Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Militer di Damaskus dan desa-desanya yang berada di bawah kendali FSA berkata, “Pejuang FSA telah berhasil dalam operasi yang menewaskan Mayjen Muhammad Ashlan , Direktur Kimia Garda Republik dan bertanggungjawab atas pembantaian senjata kimia di Gauthah” jelas Dewan Militer.
Sekitar 1500 orang yang tewas dan 10 ribu lainnya luka-luka , mayoritas mereka adalah anak-anak dan wanita, di mana mereka menjadi korban kebrutalan Rezim Suriah yang menggunakan senjata kimia membombardir beberapa daerah di Damaskus.
sumber : voaislam
0 komentar:
Posting Komentar