Kamis, 03 April 2014

Pesan Muslimah di Penjara Saudi untuk Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi


By on 20.16


Pesan Muslimah di Penjara Saudi untuk Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi


arrisalah13.blogspot.com - SAUDI ARABIA  – Entah mengapa beberapa dukungan dari berbagai pihak terus mengalir untuk Daulah Islam Irak dan Syam di saat tuduhan-tuduhan begitu keras mendera. Di samping itu, ummat pun menaruh harapan kepada Daulah Islam Irak dan Syam, terlebih Syaikh Abu Bakr al-Baghdady.

Pada pertengahan Maret lalu, tawanan dari Penjara Pusat Aleppo melayangkan surat yang berisikan ungkapan penderitaan mereka dan harapan mereka bisa dibantu oleh Daulah Islam Irak dan Syam. “Kenapa kalian tidak segera menyambut ?? Bukankah kami adalah orang yang paling berhak (untuk mendapatkan pengorbanan pent.) dengan regangan nyawa dan harta demi pembebasan kami ??? Apa alasan kalian ??? Padahal Alloh telah memuliakan kalian dengan berbagai senjata, para ksatria dan harta ??? Bukankah diantara prioritas Amir kita “Abu Umar Al Baghdady” dan yang setelah beliau yaitu “Abu Bakar Al Baghdady” adalah pembebasan para tawanan meskipun hal itu menyebabkan nyawa-nyawa meregang dan harta benda habis ??” begitulah penggalan dari surat Tawanan.


Sabtu 22 Maret 2014 sebuah cuplikan video diunggah di Youtube menayangkan muslimah Saudi yang dengan penuh harapan berseru kepada Daulah Islam Irak dan Syam dan Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi. “Kami dari Biladul Haromain (Negri Dua Kota Suci) mengirimkan pesan kepada Amirul Mukminin Abu Bakr al-Baghdadi. Wahai syaikh kami, sungguh kezaliman telah lama menimpa kami. Tidak ada penolong kami setelah Allah selain engkau. Kapan kah kami bisa melihat rombongan tentaramu masuk ke Biladul Haromain untuk menaklukannya? Kapan kah kami bisa melihat mobil bomu menghantam penjara Alu Salul (Saud) agar bisa membebaskan muslimah darinya. Maka setelah Syam, Biladul Haromain adalah targetmu wahai syaikh kami. Dan dari situ kita bertolak untuk membebaskan Baitul Maqdis bi idznillah” tuturnya.

sumber : voaislam

0 komentar:

Posting Komentar