Bumi Syam - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah pasti menuduhnya pemimpin sebuah gerakan teroris. Namun, bagi rakyat Suriah, kehadiran kelompoknya tidak lebih sedang melakukan apa yang telah gagal dilakukan oleh negara-negara barat.
Kegagalan negara barat itu adalah mendiamkan pembantaian yang dilakukan pemerintah Bashar Al Assad terhadap rakyat Suriah. Dialah Abu Muhammad Al Jaulani, Amir (pemimpin) dari gerakan perlawanan paling disegani di Suriah. Jabhat Al Nusrah.
Namun, wawancara yang kami kutip dari video milik Al Jazeera ini, hanya berhasil mewawancarai Abu Ahmad, operation leader dari Jabhat Al Nusrah. Dengan senyum dan sikap tenang, Abu Ahmad meladeni wawancara wartawan Al Jazeera dengan ramah dan santun.
“Dengan seizin Allah kami akan menguasai lebih banyak lagi wilayah Suriah” Jelasnya dalam wawancara dengan Al Jazeera yang videonya kami tampilkan disini.
Ketika ditanya mengenai keterkaitan Jabhat Al Nusrah dengan Al Qaidah. Abu Ahmad menjelaskan semua tuduhan teroris kepada Jabhat Al Nusrah tidak berpengaruh apa-apa terhadap psikologi mujahidin Jabhat Al Nusrah.
Menurutnya tuduhan teroris itu memang sengaja dibuat AS. Jabhat Al Nusrah dengan bangga mengamininya. Pada dasarnya semua yang ingin membela agama Allah akan selalu disebut Teroris oleh Amerika.
“Padahal Amerikalah penyebab terjadinya terorisme di dunia ini” Tandasnya dengan tenang kepada Al Jazeera.
Pada dasarnya menurut Abu Ahmad. Keterikatan Jabhat Al Nusrah dengan Al Qaidah adalah tanggung jawab loyalitas pada agama Islam. Seandainya saja AS berjuang untuk menegakkan Syariat Islam.
“Maka kami pasti bangga menjadi orang Amerika” Jelasnya lagi.
Karena Al Qaidah adalah kelompok yang memperjuangkan tegaknya Syariat Allah. Maka kami memang akan selalu mendukung perjuangan Al Qaidah.
Hingga hari ini, belum ada yang tahu bagaimana wajah asli Abu Muhammad Al Jaulani pemimpin tertinggi Jabhat Al Nusrah, kecuali orang-orang internal dari Jabhat Al Nusrah sendiri.
simak wawancara lengkapnya Abu Ahmad dengan Al Jazeera disini :
sumber : bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar