arrisalah13.blogspot.com - Sebuah laporan pelanggaran hak asasi manusia kembali meresahkan kelompok advokasi pro Israel. Pasalnya laporan ini tidak dibuat oleh kelompok perjuangan Palestina atau sejenisnya. Laporan ini justru dibuat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
Dalam laporan Departemen Luar Negeri AS yang dipublish di situs resmi mereka State.gov, Selasa (23/04/2013). Israel telah mempraktekan diskriminasi institusional dan sosial terhadap warga Palestina.
Beberapa catatan pelanggaran hak asasi manusia Israel itu sendiri antara lain, diskriminasi terhadap peminat bahasa Arab dalam sistem pendidikan Israel.
Israel juga melarang penjualan dan penyewaan lahan bagi masyarakat non Yahudi. Padahal 93 persen wilayah yang kelolanya adalah wilayah publik.
Israel juga mendiskriminasi sekitar 60.000 warga Badui. Wilayah tempat tinggal masyarakat Badui sendiri masih dibiarkan hidup tanpa aliran air, listrik dan tidak memiliki fasilitas pendidikan, kesehatan dan pelayanan kesejahteraan.
Sementara pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap kehidupan sosial rakyat Palestina antara lain, penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap warga sipil Palestina. termasuk pembunuhan, penangkapan tanpa alasan. Tidak memberikan fasilitas yang layak kepada para tahanan Palestina.
Israel juga melakukan pelanggaran serius terhadap hak hukum para tawanan Palestina. Selain itu melakukan pembongkaran dan perampasan properti warga Palestina termasuk dalam laporan pelanggaran kemanusiaan ini.
Israel juga dinilai melakukan tindakan rasialisme yang terorganisir terhadap warga Palestina. Pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Israel bahkan dianggap berjalan sistematis dan terencana. Inilah sebagian kecil laporan dari pelanggaran Hak Asasi Manusia Departemen Luar Negeri AS yang menyerang Israel.
sumber : Bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar