arrisalah13.blogspot.com – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menyakinkan Amerika Serikat (AS) agar tidak bertele-tele dalam menginvestigasi penggunaan senjata kimia oleh Bashar Al Assad.
Pasalnya, Erdogan menilai pertemuan-pertemuan politik antara AS dan sekutunya hingga tahun kedua perang Suriah tidak memberikan bantuan signifikan terhadap rakyat Suriah.
“Sekarang sudah lebih dari 70.000 jiwa mati, sebagian menggunakan lebih dari 200 rudal yang memiliki dampak kimia dan beracun kepada warga” Jelasnya kepada NBC, Kamis (09/05/2013).
Erdogan juga menekan AS dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengeluarkan aturan Zona Larangan Terbang di Suriah. Hal ini untuk mengantisipasi pesawat-pesawat tempur Suriah menghabisi rakyat sipil dengan rudal mereka.
“Dari awal kami sudah mengatakan mendukung zona larangan terbang” tambah Erdogan lagi.
Adapun alasan AS tidak segera mengirimkan pasukan di Suriah karena takut salah menganalisa penggunaan senjata kimia.
Pihak Bashar dan pihak oposisi sendiri saling menuduh menggunakan senjata kimia.
“Semua korban hasil rudal Bashar itu menderita luka bakar dan reaksi kimia dalam tubuhnya, ini sebenarnya sudah cukup untuk membuktikan Bashar menggunakan senjata kimia” Tegas Erdogan lagi.
sumber : Bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar