Senin, 17 Juni 2013

Daily Mail : Masa depan milik Islam


By on 18.34



Daily Mail : Masa depan milik Islam


arrisalah13.blogspot.com - BRUNE – The Daily Mail melakukan esai foto membandingkan Gereja dan Masjid di wilayah yang berdekatan di Inggris.  Pada kesimpulannya, Daily Mail menyatakan bahwa agama Kristen menjadi bagian dari sejarah sementara masa depan pasti milik Islam, seperti dilaporkan Kavkaz Center.

Abaikan fakta bahwa ratu kami adalah pembela Kristen.  Abaikan 26 uskup Gereja Inggris yang duduk di House of Lords.  Tidak peduli sensus pada tahun 2011 yang mengatakan kepada kami bahwa 33.200 orang di Inggris dan Wales menyatakan bahwa mereka adalah Kristen.  Karena jika Anda ingin wawasan yang lebih dalam mengenai agama di Inggris saat ini, lihat saja foto-foto ini.  Mereka mengungkapkan lebih banyak daripada survei.
Mereka memperlihatkan ibadah dua agama berbeda pada akhir bulan lalu di timur London.
Dua foto itu menunjukkan Kebaktian pada Ahad pagi di Gereja St. George di timur Cannon Street Road dan St. Mary Cable Street.  Foto ketiga adalah jamaah yang melaksanakan sholat Jum’at berjamaah di luar Masjid terdekat di Brune Street Estate di Spitalfields.
Perbedaan dalam jumlah bisa disebut dramatis.  Di St. George, hanya sekitar 12 orang yang berkumpul untuk merayakan Komuni Kudus.
st.mary
Ketika Gereja dibangun pada abad ke-18, dirancang untuk 1.230 jemaat.  Angka serupa di St. Mary yang dibuka pada Oktober 1849.  Namun hari ini, seperti yang diperlihatkan oleh gambar, jemaat hanya berjumlah sekitar 20 orang.
St.George
Sementara dua Gereja hampir kosong, Masjid di Brune Street Estate memiliki masalah yang berbeda, yaitu berdesak-desakan.
Masjid itu sendiri tidak lebih dari sebuah ruangan kecil yang disewa dan hanya bisa menampung 100 orang.
muslim
Namun pada hari Jumat,  jamaah membengkak menjadi tiga sampai empat kali lipat dari kapasitas ruangan, sehingga mereka tumpah ruah ke luar jalan.
Apa yang diperlihatkan gambar-gambar tersebut, menurut Daily Mail adalah bahwa tren saat ini, Kristen di Inggris menjadi agama masa lalu dan Islam adalah salah satu masa depan.
Dalam sepuluh tahun terakhir, telah terjadi penurunan tajam komunitas Kristen di Inggris dan Wales dari 71,7 persen menjadi 59,3 persen dari populasi.
Pada periode yang sama, jumlah Muslim di Inggris dan Wales telah meningkat dari 3 persen menjadi hampir 5 persen dari populasi, sekitar 2,7 juta orang.
Dan dalam sisi usia, Islam di Inggris memiliki keunggulan.  Setelah dari Muslim Inggris berusia di bawah 25 tahun, namun hampir seperempat orang Kristen mendekati dekade kedelapan mereka.
Diperkirakan bahwa tidak lebih dari 20 tahun, Muslim akan lebih aktif di Inggris daripada Gereja, sebuah ide yang bahkan setengah abad lalu tidak pernah terpikirkan.
Banyak yang menyimpulkan dengan berat hati bahwa Kristen menghadapi penurunan permanen di Inggris, Gereja-gereja semakin kosong.
Pada hari Ahad, 1 Oktober 1738, Gereja St. George harus membagi dua waktu dalam sehari untuk jemaat yang ingin mendengar khutbah oleh John Wesley.  Hari ini tidak ada John Wesley.  Gereja melakukan yang terbaik untuk menarik jemaat, misalnya “Hot Potato Sunday”, di mana para jemaat dapat berdiskusi dan membaca pada hari itu dengan suguhan kentang panggang.
Canon Michael Ainsworth dari Gereja St. George mengatakan : “Apa yang kami katakan sekarang adalah ini bukan hanya soal angka.  Ini adalah tentang menjaga keimanan.”
Di St. Mary, Rev Peter McGeary tidak bisa menjelaskan mengapa jumlah jemaat begitu rendah.  “Tidak mungkin untuk dikatakan, terdapat banyak variabel.”
Ketika ia ditanya apakah ia mencoba untuk meningkatkan jemaat, ia hanya menjawab : “Kami bukan sebuah perusahaan, kami adalah Gereja.”
Sebaliknya, nampaknya ada energi yang menarik massa di Masjid di Brune Street, yang digambarkan sebagai “Mekah” di kota tersebut.
Di sini, saat hujan atau cerah, komunitas Muslim tetap melaksanakan sholat Jumat di bawah langit terbuka.
Menurut Daily Mail, suaru hari, dalam beberapa dekade mendatang, St. George mungkin tidak akan lagi berisi Jamaah yang disebut dengan orang Kristen.
sumber : arrahmah

0 komentar:

Posting Komentar