Jumat, 14 Juni 2013

Masjid Kontroversial di Inggris ,Yang Membolehkan Wanita Sebagai Imam, dan Mengakomodasi Ga


By on 20.28




UK Gay







arrisalah13.blogpsot.com - Inisiatif  aneh oleh sekelompok Muslim liberal di Inggris mendukung pembukaan sebuah masjid baru yang memungkinkan semua jenis kelamin dan seksualitas untuk sholat secara berdampingan,  mengundang badai kecaman dari komunitas Muslim.

“Nilai-nilai Islam sangat jelas,” kata Imam Adnan Rashid, dari Hittin Institute yang berbasis di London, mengatakan kepada BBC pada Jumat, Juni 14.
“Muslim sudah percaya pada hal-hal dan aturan yang telah ditetapkan bagi mereka selama berabad-abad dan mereka yakin aturan Ilahiyah itu tidak akan berubah.
“Al-Quran tidak akan berubah, posisi kenabian tidak akan berubah. Pemikiran Muslim dan praktek ibadah pun tidak akan berubah.
“Jadi saya tidak tahu apa gunanya masjid ini.” Ujar Rasyid.
Kelompok baru, dijuluki Inclusive Masjid Initiative (IMI), didirikan pada bulan November tahun 2012 lalu.
Dalam kebajikan Masjid baru itu , memungkinkan perempuan untuk menajdi Imam Sholat dari jamaahnya campuran Pria dan perempuan secara berdampingan, bahkan mengakomodasi gay  dan lesbi juga.
“Kami ingin menawarkan  setiap Muslim sebuah ruang ibadah alternatif di mana mereka dapat berdoa dan bersilaturahim,” kata koordinator IMI Inggris Tamsila Tauqir.
“Kami tidak akan melakukan diskriminasi terhadap siapa pun, mereka bisa dari Sunni atau Syiah, orang benar atau salah  atau gay, bahkan orang-orang yang memiliki keluarga atau tanpa keluarga.”
Mereka mengklaim, walaupun mereka memiliki kelompok kecil di Inggris, tapi mereka adalah bagian dari jaringan global yang berkembang di Srinagar di India dan Kuala Lumpur di Malaysia.
Mereka juga memiliki jaringan pendukung di AS, Kanada, Afrika Selatan, Australia dan Swedia.
“Dalam pandangan beberapa orang mungkin melihat kami kontroversial. Tapi bagi kami apa yang kita coba lakukan adalah untuk menciptakan ruang yang lain,” kata Tauqir.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa arus utama  muslim tidak semuanya ekstrimis, dan kami adalah sebagiannya.”
Dewan Muslim Inggris (MCB), Masjid dan Imam Dewan Penasehat Nasional (MINAB) dan Dewan Masjid Lancashire, yang mewakili sekitar 60 masjid, hingga saat ini belum memberikan komentar apapun.
“Saya pikir itu sangat tidak tepat untuk pria dan wanita melakukan ibadah sholat bergabung seperti itu,” kata Mohammed Shahid, seorang Muslim yang sedang menatap sebuah masjid yang baru dibangun di Blackburn, Lancashire,.
“Hal ini dapat mengganggu sholat para pria, dan tidak baik juga bagi perempuan, lebih baik perempuan sholat saja di rumah.”
“Saya tidak berpikir homoseksual bisa diizinkan untuk sholat di masjid, mereka bukan muslim. Bagaimana mereka bisa pergi untuk shalat?”
Dalam Islam, mayoritas ahli hukum berpendapat bahwa seorang wanita diperbolehkan untuk menjadi imam sholat jika tidak ada orang yang memimpin sholat, dan jamaahnya pun adalah perempuan juga atau yang belum baligh.
sumber : eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar