Rabu, 11 September 2013

Pemakaman Korban Kerusuhan Jember Dijaga Ketat Aparat


By on 23.54



Proses pemakaman korban bentrok antara sunni dan syiah di Puger, Jember. Eko Mardi dibacok hingga tewas oleh sekelompok penganut syiah.
Proses pemakaman korban bentrok antara sunni dan syiah di Puger, Jember. Eko Mardi dibacok hingga tewas oleh sekelompok penganut syiah.

arrisalah13.blogspot.com - Jember – Pemakaman korban bentrokan penganut syiah dengan warga Puger, Eko Mardi Santoso (sebelumnya ditulis Eko Mardi Yanto), di tempat pemakaman umum Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (12/9), dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI.

Petugas membentuk pagar betis sepanjang jalan dari rumah duka ke pemakaman yang berjarak 750 meter. Wartawan dilarang meliput kegiatan di rumah duka. “Masak orang meninggal mau dikamera,” kata salah satu warga.
Wartawan baru bisa meliput, ketika prosesi pemakaman. Tempat pemakaman berjarak beberapa meter dari Pondok Pesantren Darus Sholihin yang diserang massa. Prosesi pemakaman diikuti puluhan warga. Warga meneriakkan takbir berkali-kali. “Allahu Akbar… Allahu Akbar.”
Eko tewas dalam keadaan bersimbah darah dan penuh luka bacok di bagian wajah dan belakang kepala. Ia sempat dilarikan ke RSD Balung, Rabu (11/9) petang. Namun jiwanya tak tertolong.
Seperti dilaporkan dari Berita Jatim, Eko adalah keponakan Ustadz Fauzi, salah satu tokoh yang menentang keberadaan Pondok Pesantren Darus Sholihin asuhan Habib Ali Al Habsyi yang menurut warga menyebarkan paham syiah. Ia berada di kubu yang menolak karnaval peringatan HUT Kemerdekaan yang digelar pondok tersebut. 
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar