arrisalah13.blogspot.com- Berlin – Badan intelijen Jerman itu menyadap panggilan telepon antara seorang pejabat syiah Hizbullah dan Kedutaan Besar Iran dengan mengkonfirmasikan penggunaan gas beracun oleh rezim itu, dari hasil sadapan Hizbullah mengatakan bahwa Presiden Bashar Assad membuat “kesalahan besar,” lapor majalah Der Spiegel Selasa (3/9).
Selama briefing rahasia untuk anggota parlemen terpilih pada hari Senin, kepala badan intelijen Jerman, Gerhard Schindler mengatakan kepada para politisi bahwa Badan Intelijen mendengarkan pada percakapan antara seorang pejabat Hizbullah berpangkat tinggi dan Kedutaan Besar Iran.
“Para fungsionaris Hizbullah tampaknya telah mengakui bahwa gas beracun digunakan,” kata Schindler seperti dikutip
Menurut Schindler, pejabat Hizbullah mengatakan bahwa “Assad kehilangan kesadaran dan membuat kesalahan besar dengan memerintahkan serangan senjata kimia.”
Sebagaimana diketahui, berdasar informasi dan bukti di lapangan, rezim Bashar Al Asad terbukti menggunakan senjata kimia untuk menyerang pejuang dan warga sipil Suriah di pedesaan Damaskus beberapa minggu lalu.
Negara-negara berat mengumumkan niat mereka menghukum militer terhadap rezim Suriah setelah terbukti menggunakan senjata yang dilarang duni internasional itu. Akan tetapi, Inggris menolak ikut serta dalam operasi militer tersebut, sehigga AS menunggu kesepakatan konggres.
Sementara itu, Oposisi Suriah mengatakan kepala pusat kedoteran forensic di Aleppo utara, Abdul Tawab Syahru akan menggelar jumpa pers di Istanbul mempresentasikan bukti-bukti bahwa rezim Asad juga menggunakan senjata kimia pada awal tahun ini di Aleppo.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar