Kamis, 06 Maret 2014

Mimpi Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi Jadi Imam di Masjidil Haram


By on 00.02


Mimpi Syaikh Abu Bakr Al-Baghdadi Jadi Imam di Masjidil Haram


arrisalah13.blogspot.com - SURIAH  – Mimpi yang baik merupakan kabar gembira bagi kaum muslimin. Karena mimpi yang baik dari orang shalih merupakan peneguh hati orang-orang beriman. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, An-Nasa'i dan Abu Dawud dari Ibnu Abbas, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Wahai manusia, tidak ada kabar gembira dari kenabian yang tersisa kecuali mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim”.

Dan mimpi yang baik dari seorang muslim merupakan ilham dari Allah. Karena kalau seorang Nabi yang mimpi merupakan wahyu.  Hal itu dijelaskan oleh Ibnu at-Tin, dan dikutip oleh Ibnu Hajar al-Asqollani dalam Fathul Bari bab al-Mubasysyirat.

Sebagaimana ia menjadi kabar gembira, ia juga merupakan sebuah nikmat yang Allah berikat. Maka sudah sepantasnya diberitakan kepada saudaranya muslim. Sebagiaman firman Allah Ta’ala “Adapun dengan nikmat Allah, mak ceritakanlah” [Adh-Dhuha:11]. Begitu juga dengan anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menceritakan mimpi yang baik, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Ahmad.

Di forum-forum dan jejaring sosial, orang-orang Suriah memberikan info tentang mimpi yang mereka lihat tentang Daulah Islam Irak dan Syam dan juga Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi.ada banyak mimpin yang mereka sebutkan, namun hanya beberapa yang kami kutip dari akun twitter  منبر العراق و الشام pada hari Selasa (04/03/14).
 Pada bulan November 2013, salah seorang mujahid di Suriah bermimpi:”Aku melihat Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi duduk di atas kursi khilafah kemudian beliau memberikan pengarahan kepada umat”.

Sementara itu Abul ‘Aina al-Khurasani berkata:”Demi Dzat yang meninggikan langit tanpa tiang. Sungguh salah seorang ikhwah bermimpi bertemu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu beliau berkata: sampaikanlah kepada Abu Bakr al-Baghdadi dan orang-orang yang berjalan di atas jalannya agar mereka tetap teguh”.
Seorang muslimah menulis surat yang ditujukan kepada Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi:
“Kepada Syaikh Abu Bakr al-Bagghdadi

Assalamu’alaikum
Surat ini aku tujukan kepada Amirul Mukminin Abu Bakr al-Baghdadi, komandan mujahidin dan tentara Islam. Sungguh aku telah bermimpi sejak dua hari laluaku berada di padang pasir yang luas membentang. Saat itu debu dan angin begitu kencang. Aku memegang botol yang berisi air setengah liter. Sementara di hadapaku ada sekumpulan lelaki yang begitu banyak. Mereka memakai pakian hitam, jenggot hitam dan rambut mereka hitam dan menjulur sampai ke bahu.

Mereka melihat ke arahku. Namun mereka tidak melihat wajahku. Aku tidak bisa melihat mereka dengan seksama karena angin yang kencang serta debu. Akantetapi aku bisa melihat mereka. Aku pun memberi minum mereka . dan mereka pun meminum air yang ada di botolku satu per satu hingga akhir dari mereka.

Aku melihat botlku masih penuh. Rambut mereka berterbangan karena kibasan angin. Aku bertanya kepada salah seorang dari mereka “Dari mana asalnya angin ini”. Maka ia mengisyatkan dengan telunjuk ke atas. Saya pun melihat ke atas ada panji yang berkibar. Itulah penyebab angin begitu kencang di padang pasir ini. Aku bertanya kepada salah seorang dari mereka “Apakah ini bendera khilafah kalian?” ia menjawab bukan, ini adalah bendera rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku bilang bahwa aku mengetahuinya. Lalu aku mendengar pekikan takbir yang begitu keras hingga memekakan telingaku. Akau pun terbangun dari tidurku dan aku mengok ke sekitarku.maka aku tersadar saat itu Shalat Subuh sudah didirikan dan aku mendengar suara imam melantunkan ayat “Alaa inna hizballah humul ghalibun” (Ketahuilah bahwa tentara Allah pasti akan menang) aku pun beranjak wudhu dan Shalat Subuh”.

Sementara itu, seorang juga mengutarakan mimpinya, “Aku melihat dalam mimpi bahwasanya Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi mengimami orang-orang di Masjidil Haram. Sedangkan di belakang beliau adalah komandan-komandan jihad. Pemandangan saat itu sangat mengagumkan. Ia pun shalat jenazah bersama orang-orang. Dan janzah tersebut adalah jenazah Abu Bakr sendiri” ia pun melihat mimpi ini dua kali. Dan pada mimpi kedua lebih jelas.

sumber : voaislam

0 komentar:

Posting Komentar