Senin, 10 Maret 2014

Taliban Peringatkan Warga Afghanistan untuk Tidak Ikut Pemilu


By on 20.17


Taliban Peringatkan Warga Afghanistan untuk Tidak Ikut Pemilu


arrisalah13.blogspot.com - AFGHANISTAN  - Kelompok mujahidin Taliban di Afghanistan memperingatkan orang-orang Afghanistan untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang.

Taliban dalam sebuah pernyataan hari Senin (10/3/2014) mengatakan Amerika sedang mencari cara untuk memperpanjang kehadiran dan pendudukannya di Afghanistan melalui metode tidak langsung - pemilu, setelah mereka gagal menduduki negeri melalui invasi langsung.


Pernyataan itu lebih lanjut menambahkan bahwa Amerika akan menciptakan kepala negara yang tampaknya seorang Afghan tetapi akan memiliki mentalitas, visi, perbuatan, keyakinan dan cita-cita Amerika sementara secara terbuka menjadi bertentangan dengan ajaran agama Islam yang jelas.

Taliban mendesak rakyat Afghanistan untuk tugas mereka dengan menggagalkan plot terbaru dari penjajah yang menyamar dalam pakaian pemilu.

"Kami sangat mendesak kepada semua Ulama yang terhormat, pemimpin spiritual, orang tua, tokoh terkenal serta para guru dan orang-orang berpendidikan dari sekolah agama, sekolah-sekolah dan universitas untuk menginformasikan kepada seluruh bangsa tentang plot kotor musuh semacam ini dan harus diketahui oleh setiap orang dari masyarakat ini bahwa suara dan partisipasi mereka dalam pemilu dianggap bantuan terhadap kaum kafirdan antek mereka yang memusuhi Islam dan memusuhi bangsa ini yang menjamin kerugian kita di dunia dan akhirat, "kata Taliban dalam pernyataannya.

Taliban sekali lagi memperingatkan untuk menggunakan semua kekuatan yang ada untuk mengganggu pemilihan presiden mendatang dan menargetkan semua pekerja pemilu, aktivis, penelepon, aparat keamanan dan kantor-kantor.

"Kami sekali lagi menyerukan kepada semua warga negara kita untuk menjauhkan diri dari kantor pemilihan, bilik suara, pawai dan kampanye sehingga semoga Allah menjaga kehidupan mereka agar tidak dimasukkan ke dalam bahaya," kata Taliban.

"Jika ada yang masih bersikeras berpartisipasi maka mereka bertanggung jawab atas kerugian mereka sendiri di masa mendatang." tutup pernyataan tersebut. (by/kp)

sumber : voaislam

0 komentar:

Posting Komentar