arrisalah13.blogspot.com - Daraa – Mujahidin Suriah kembali melancarkan operasi peledakan sebuah gedung pemerintah yang dijadikan basis militer di Daraa pada Selasa (13/05). Di waktu bersamaan, jet-jet tempur Suriah terus menggempur wilayah-wilayah yang dikontrol pejuang di provinsi Latakia.
Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa pejuang meledakkan terowongan di bawah gedung Institusi Hamra di daerah Buhsra, Daraa. Akibatnya, banyak tentara Suriah tewas dan terluka, sebagaimana dilansir Sky News Arabia.
Aktivis Suriah menambahkan, ledakan itu kemudian disusul dengan pertempuran sengit antara pejuang dan militer Suriah. Militer rezim juga mengerahkan jet tempur untuk menggempur sejumlah wilayah di Daraa.
Di waktu bersamaan, sejumlah warga sipil dilaporkan terbunuh di provinsi utara Latakia akibat gempuran jet tempur. Rumah-rumah warga juga hancur akibat serangan udara tersebut.
Sementara itu di provinsi Hama, helikopter militer Suriah kembali menjatuhkan sejumlah bom Birmil di kota yang terletak di pusat Suriah itu. Belum diketahui adanya korban akibat bom yang telah membunuh ribuan warga sipil itu.
Dalam perkembangan lain, organisasi Hak Asasi Internasional (HRW) mengatakan, pihaknya menemukan bukti baru bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia di wilayah-wilayah yang dikontrol oposisi pada bulan lalu.
“Militer Suriah telah menggunakan gas klorin di tiga kota di utara Suriah pada pertengahan April lalu,” kata organisasi yang berada di bawah naungan PBB tersebut.
HRW menjelaskan bahwa zat-zat kimia itu diletakkan di dalam Birmil-birmil yang dijatuhkan helikopter Suriah di wilayah-wilayah oposisi. Hal ini berdasarkan penelitian sejumlah foto dan rekaman video serta wawancara dengan para korban.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar