arrisalah13.blogspot.com - BAGHDAD – Kelompok Syiah pimpinan Muqtada al-Sadr salahkan Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki atas penyebaran para militan setelah terebutnya kota Mosul pada Selasa (10/06) kemarin.
Amir al-Kanani yang merupakan anggota terkemuka dari kelompok pimpinan al-Sadr mengatakan bahwa dalam koalisi al-Maliki yang ditugaskan sebagai panglima angkatan bersenjata Irak dan semua pejabat yang bertanggung jawab dinilai gagal dalam melawan kelompok militan tersebut.
“Kami sudah mendesak tindakan tegas terhadap para militan di Irak, yang telah pergi begitu jauh dengan merebut seluruh kabupaten di provinsi tertentu,” kata al-Kanani.
Selasa pagi, para militan dilaporkan telah merebut kota Mosul dan ibu kota provinsi Nineveh utara terbesar kedua di Irak, setelah melakukan pertempuran dengan pasukan rezim.
Terebutnya Mosul oleh para militan terjadi setelah kelompok tersebut berusaha untuk merebut beberapa distrik di kota Samarra yang terletak di provinsi Saladin pada Jumat lalu. Tetapi pasukan rezim Maliki berhasil mempertahankan distrik setelah melakukan pertempuran sengit.
Sementara itu, para militan tetap mengendalikan kota Fallujah di provinsi Anbar yang terletak sebelah barat Baghdad, sejak Desember lalu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Irak telah dilanda aksi kekerasan yangakibat pertempuran antara pasukan rezim Maliki dan kelompok militan.
sumber : bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar