arrisalah13.blogspot.com - Benghazi – Setelah berhari-hari terlibat pertempuran sengit melawan pasukan pemerintah Libya, Ansar al Syariah bersama sekutunya berhasil merebut pangkalan militer strategis milik pasukan khusus di Benghazi.
Ansar al Syariah yang berjuang di bawah payung “Dewan Syura Revolusioner Benghazi.” dalam pernyataannya pada hari Rabu (30/7), mengatakan bahwa markas militer yang dikenal sebagai Camp Thunderbolt telah jatuh ke tangan pasukannya. Kabar ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat tentara Libya, menurut Agence France Presse (AFP).
Melalui akun Twitter resminya, Ansar al Syariah mempublikasikan video berisi pidato sang pemimpin, Muhammad Ali al Zahawi, yang membahas kemenangan di Benghazi. Kelompok ini juga memposting foto senjata rampasan perang yang berhasil direbut, serta foto sejumlah serangan di pangkalan.
Menurut Ansar al Syariah, keberhasilan merebut pangkalan militer pasukan khusus merupakan kekalahan untuk Jenderal Khalifa Haftar, yang telah meluncurkan kampanye Operasi militer ‘karamah’ melawan kelompok Islam dan kelompok jihad di Benghazi pada bulan Mei.
AFP mencatat bahwa pasukan khusus Libya yang mengoperasikan kamp adalah salah satu unit angkatan bersenjata Libya yang mendukung” Haftar, tetapi belum menempatkan diri di bawah komandonya.
Dalam video yang diposting oleh Ansar al Syariah, Zahawi menggambarkan peperangan di Benghazi sebagai jihad melawan pasukan Haftar. Zahawi juga menyerukan agar tentara Libya membelot dari kesatuannya.
“Tentu, pertama dan terutama, kita di sini, khususnya di kota Benghazi dan pada umumnya di Libya, datang untuk menaklukan dan meraih kemenangan dengan menghancurkan markas terbesar operasi Karamah,” kata Zahawi.
Zahawi menggambarkan kampanye Haftar sebagai upaya memungkinkan Barat untuk beroperasi di Libya, sementara rakyat Libya menolak upaya ini. “Rakyat dan pemuda Benghazi, karena tekad kuat dan perlindungan mereka kepada kota ini, semua menjawab seruan dan melanjutkan perjalanan,” kata Zahawi.
Zahawi mengatakan siapa saja yang bertaubat dari memerangi Ansar Al Syariah dan kembali kepada ajran Islam akan diampuni. Bahkan para anggota Pasukan Khusus dan pasukan Abu Khamada.
“Siapa pun yang bertaubat dan meninggalkannya kesesatannya, kami tidak punya masalah dengan dia,” kata Zahawi.
Abu Khamada adalah Kolonel pasukan khusus yang menarik pasukannya dari pangkalan militer setelah dihujani serangan senjata berat dan jatuhnya korban.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar