Minggu, 19 Mei 2013

Pelecehan Para Misionaris Memaksa Batalkan Festival Arab-Amerika


By on 23.34




Arab American festival.jpg1




arrisalah13.blogspot.com - Kekhawatiran akan pelecehan dan serangan misionaris Kristen telah memaksa pembatalan festival Arab terbesar di Amerika Serikat.
“Sangat disayangkan ada kelompok-kelompok yang membuat masalah dengan menghasut orang orang di komunitas di sini dimana pada saat bersamaan banyak orang berusaha untuk membangun jembatan keragaman,” Suehaila Amin, 34, dari Dearborn, mengatakan kepada Detroit Free Press.

Komunitas Arab-Amerika berencana untuk mengadakan Festival Internasional tahunan Arab di Dearborn pada 15-17 Juni. Tapi panitia memutuskan untuk membatalkan festival tahun ini atas kekhawatiran ketegangan baru dengan misionaris Kristen.
Festival tersebut biasanya menampilkan kesenian dan pertunjukan, wahana karnaval, desain, kerajinan dan perhiasan, festival ini bertujuan untuk mempromosikan budaya Arab-Amerika dan bisnis lokal.
Ketegangan dalam beberapa tahun terakhir setelah serangan misionaris Kristen, memaksa pejabat kota untuk memindahkan festival ini ke lokasi yang lain.  Pada tahun 2009, sekelompok misionaris berteriak kepada pengunjung festival “bahwa mereka akan masuk neraka karena mereka adalah Muslim”.
Ketegangan meningkat pada tahun berikutnya, sehingga terjadi penangkapan sejumlah misionaris, yang kemudian mereka menuntut balik dengan menekan  dewan kota agar membatasi festival tersebut.
Situasi memburuk pada tahun lalu setelah sekelompok misionaris membawa kepala babi dan dipasang pada tiang bersama dengan simbol simbol Islam. Marah dengan perilaku misionaris tersebut , beberapa peserta Muslim melemparkan botol botol atau apapun ke arah para   misionaris.
Muslim menyesalkan akan keberhasilan para misionaris dalam menggugurkan festival mereka. ”Festival ini adalah tentang menciptakan suasana keluarga selama akhir pekan. Namun, ada orang-orang yang tidak ingin melihat orang-orang (muslim) menikmati hidup mereka.” Kata Amin.
Majed Moughni , warga Dearborn , mengatakan pemindahan lokasi festival akan memerlukan biaya tinggi, dan itu membuat tidak layak  untuk mengadakan acara. “Hal ini tidak layak secara biaya,” katanya.
Fay Baydoun, direktur perdagangan American -Arab, berbagi pandangan yang sama. “Dengan pindah ke lokasi yang baru, di Ford Woods Park, kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan masyarakat akan datang.”
Baydoun menyuarakan harapan agar  festival bisa diadakan di tahun depan, dan  ”dapat berlangsung kembali dengan lebih baik dan lebih kuat.”
Dearborn memiliki komunitas muslim yang cukup banyak  yang  berasal dari Arab-Amerika di AS, membuatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa misionaris Kristen.
sumber : eramuslim

0 komentar:

Posting Komentar