arrisalah13.blogspot.com - SHADADI  – Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah li-Ahli Syam, akhirnya merilis video yang selama ini ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin Suriah secara khusus dan seluruh kaum muslimin di berbagai penjuru dunia secara umum. Video yang ditunggu-tunggu tersebut adalah operasi heroik pengepungan dan penaklukan satu kota penuh, kota Shadadi di propinsi Hasakah, wilayah utara Suriah yang berbatasan dengan Turki Tenggara.

Video perang pengepungan dan penaklukan kota Shadadi diberi judul Bidayat an-Nihayah # 12: Fathu Madinah Shadadi, atau ‘Awal Kehancuran (Rezim Nushairiyah Suriah) seri ke-12: Penaklukan Kota Shadadi. Video berdurasi 16 menit 58 detik itu dirilis oleh Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’ pada Senin (24/6/2013) lalu.
Sebagaimana telah dirilis dalam pernyataan resmi Jabhah Nushrah pada Sabtu (23/2/2013), mujahidin Jabhah Nushrah dan Batalion Rijalullah FSA berhasil merebut satu kota penuh, kota Shadadi, dari tangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Situs Arrahmah.com memuat rilisan Jabhah Nushrah tersebut pada Kamis (28/2/2013).
Pengepungan dan pertempuran untuk merebut kota Shadadi ditandai dengan kesuksesan mujahidin menghancurkan tiga markas pasukan elit rezim Suriah di kota tersebut; Dinas Intelijen Militer, Dinas Intelijen Politik dan Dinas Intelijen Nasional. Posko militer di bagian timur kota Shadadi dan bagian barat kota Shadadi juga berhasil dikuasai oleh mujahidin. Melalui kemenangan heroik tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah dan Batalion Rijalullah FSA menguasai gudang-gudang senjata di kota Shadadi, Allahu Akbar!
Mujahidin Jabhah Nushrah bersama beberapa kelompok mujahidin lainnya berhasil merebut kota Shadadi di propinsi Hasakah secara menyeluruh pada Kamis (14/2/2013). Serangan dimulai dengan dua serangan bom syahid pada Selasa (12/2/2013) terhadap markas Dinas Intelijen Militer cabang Shadadi dan posko militer timur kota Shadadi. Regu serbu mujahidin kemudian melakukan serangan gencar, mengepung dan merebut markas Dinas Intelijen Politik dan Dinas Intelijen Nasional.
Sehari kemudian, Rabu (13/2/2013), posko militer barat berhasil direbut mujahidin. Pasukan bantuan rezim Nushairiyah juga dipukul mundur. Dan akhirnya melalui pengepungan dan pertempuran sengit selama dua hari penuh, pada hari Kamis (14/2/2013), seluruh kota Shadadi berhasil dibebaskan mujahidin dari kekuasaan pasukan rezim Nushairiyah Suriah.
Kota Shadadi merupakan kota strategis di propinsi Hasakah. Dengan menguasai kota ini secara penuh, Jabhah Nushrah dan mujahidin FSA berhasil menguasai ladang-ladang minyak bumi Suriah di propinsi Hasakah. Minyak bumi tersebut sangat vital bagi membiayai jihad fi sabilillah dan memberikan pelayanan sosial bagi kesejahteraan kaum muslimin Suriah.
Persiapan untuk penyerangan
Video Bidayat an-Nihayah # 12 diawali dengan persiapan mujahidin untuk melakukan serangan. Pada malam sebelum penyerangan, mujahidin berkumpul untuk mendengarkan taushiyah komandan operasi. Dalam taushiyahnya, komandan Jabhah Nushrah mengingatkan mujahidin akan sebab-sebab datangnya pertolongan Allah dan kemenangan.
Pada keesokan paginya sebelum berangkat, komandan mujahidin kembali memberikan taushiyah pengobar semangat.
“Saudara-saudaraku yang tercinta, janganlah kalian gentar dengan kematian. Demi Allah, setelah kematian ada kehidupan kekal yang tiada lagi kematian setelahnya, tiada kecapekan padanya,  tiada kepayahan padanya. Jika kalian berpisah dengan istri-istri kalian, maka mereka akan dijaga dan dirawat oleh Allah, dan Allah akan menggantikan untuk kalian bidadari yang bermata jeli. Jika kalian berpisah dengan dunia dan rumah kalian, maka insya Allah bagi kalian ada gantinya yaitu surga.
Aku nyatakan hal itu kepada kalian, sedangkan aku demi Allah, mengimani dan membenarkan sabda nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam bahwa negeri Syam adalah sebaik-baik negeri Allah dan bahwasanya kalian, insya Allah, adalah sebaik-baik tentara Allah. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung keselamatan dan kelurusan niat, untuk diriku dan diri kalian semua.”
Kendaraan-kendaraan yang mengangkut mujahidin tampak bersiap-siap di jalanan. Beberapa di antaranya dilengkapi senapan mesin DShK.
Menyerang dan merebut markas Dinas Intelijen Militer
Mujahidin kemudian bergerak menuju markas Dinas Intelijen Militer cabang Shadadi pada Selasa (12/2/2013). Pertempuran sengit berlangsung selama beberapa jam. Seorang mujahid Jabhah Nushrah mengendarai sebuah truk yang bermuatan penuh bom dan meledakkannya pada markas Dinas Intelijen Militer cabang Shadadi.
Ledakan truk penuh bom itu menghancurkan sebagian bangunan markas Dinas Intelijen Militer cabang Shadadi dan menewaskan banyak tentara rezim Nushairiyah Suriah. Kesuksesan serangan bom syahid itu semakin menaikkan moral mujahidin. Mereka menyerbu dengan gagah berani dan akhirnya menduduki markas Dinas Intelijen Militer cabang Shadadi. Beberapa bangunan dalam markas hancur dan terbakar. Truk-truk militer nampak masih terparkir di beberapa bagian kompleks markas, semuanya menjadi rampasan perang mujahidin.
Menyerang dan merebut posko militer timur Shadadi
Pada hari yang sama, mujahidin melakukan serangan bom syahid terhadap pokso militer di bagian timur kota Shadadi. Serangan bom syahid itu disusul penyerbuan dari beberapa arah. Mujahidin dalam posisi mengepung posko militer. Senapan serbu, senapan mesin, dan roket RPG mujahidin menghujani pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang mempertahankan posko. Posko militer tersebut akhirnya sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin Jabhah Nushrah.
Tentara Bashar Asad terbirit-birit mencari selamat, namun mujahidin mengejar dan menembaki mereka. Sedikitnya dua tentara rezim berhasil ditawan oleh mujahidin. Mayat para tentara rezim Bashar Asad berserakan di jalanan, lahan pertanian dan areal sekitar posko militer. Mujahidin merebut beberapa truk militer, escavator dan puluhan peti amunisi beragam jenis. Bendera Jabhah Nushrah dikibarkan di atas atap posko militer.
Merebut markas Dinas Intelijen Politik dan markas Dinas Intelijen Nasional
Pasukan serbu mujahidin kemudian menyerbu markas Dinas Intelijen Politik dan markas Dinas Intelijen Nasional di kota Shadadi dan menguasainya secara penuh. Mujahidin membunuh semua tentara rezim dalam kedua markas tersebut dan merampas persenjataan serta amunisi dalam jumlah sangat besar.
Beberapa sniper militer rezim Bashar Asad tewas di atap-atap markas. Mereka tertembak mati oleh regu serbu mujahidin Jabhah Nushrah.
Mujahidin juga menguasai sepenuhnya Direktorat Umum Ladang Minyak Jabasah yang terletak di dekat kota Shadadi, setelah mujahidin membunuh semua tentara Nushairiyah di sana dan merebut senjata mereka. Peperangan-peperangan sengit terus berlanjut di bangunan-bangunan tempat berlindungnya pasukan Nushairiyah sampai akhirnya mujahidin berhasil merebut semua bangunan tersebut. Segala puji bagi Allah semata. 
Merebut posko militer barat Shadadi
Keesokan harinya, Rabu (13/2/2013) mujahidin mengepung, menyerang dan merebut posko militer barat ~dengan karunia Allah semata~ kota Shadadi, membunuh semua tentara dalam posko militer tersebut dan merampas persenjataan mereka.
Di dalam kota Shadadi sendiri tidak tersisa pasukan Nushairiyah kecuali pasukan yang berhasil lolos dari serangan bom syahid pada markas Dinas Intelijen Militer dan posko militer timur Shadadi. Mujahidin mengepung mereka secara rapat dan terus mengencangkan pengepungan tersebut.
Mujahidin berhasil merebut meriam kaliber 130 mm beserta sejumlah amunisinya, segala puji bagi Allah.
Mujahidin juga berhasil ~dengan pertolongan Allah semata~ memukul mundur pasukan bantuan Nushairiyah yang didatangkan untuk memecah pengepungan mujahidin dan mengembalikan kontrol kekuasaan yang telah terlepas dari pasukan Nushairiyah. Pasukan bantuan berhasil dipukul mundur dalam keadaan hina, setelah mujahidin menghancurkan dua tank dan merebut sebuah truk militer pasukan Bashar Asad
Kota Shadadi sepenuhnya dikuasai Jabhah Nushrah
Mujahidin melanjutkan pengepungan ketat sampai akhirnya berhasil merebut seluruh kota Shadadi pada hari Kamis (14/2/2013) setelah menerjuni pertempuran sengit selama dua hari penuh. Semua posko militer dan markas militer dalam kota Shadadi dan sekitar kota Shadadi sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin. Lebih dari 200 tentara Bashar Asad tewas selama enam hari pertempuran sengit. Segala puji bagi Allah semata.
Kegembiraan mujahidin
Gedung Direktorat Umum Ladang Minyak Jabasah yang terletak di dekat kota Shadadi sepenuhnya dikuasai mujahidin setelah mujahidin menewaskan semua tentara rezim Nushairiyah yang mempertahankannya.
Di halaman Gedung, diiringi pekik takbir membahana, mujahidin merobohkan patung diktator Suriah, Hafizh Asad.  Di pintu gerbang gedung Perusahaan Minyak Suriah yang berada satu kompleks dengan Direktorat Umum Ladang Minyak Jabasah, mujahidin menghancurkan foto besar Hafizh Asad dan Bashar Asad.

Link download
Kwalitas tinggi
202.9 MB
http://archive.org/download/Bidaya_Nihaya12/012.mp4
Kwalitas sedang
84.2 MB
http://archive.org/download/Bidaya_Nihaya12/012_2.rmvb
Kwalitas mobile
37.99 MB
http://archive.org/download/bida_niha12/012_4.mp4
Arsip