Pasukan Pebebasan Suriah (FSA)/Ilustrasi
arrisalah13.blogspot.com - Damaskus – Sekitar dua puluh kelompok pejuang oposisi Islam Suriah baru-baru ini mengumumkan menolak dengan tegas ikut serta dalam konferensi perdamaian “Geneva 2″. Konferensi tersebut diprakarsai oleh Rusia yang merupakan sekutu utama Bashar Al Asad dan Amerika Serikat untuk mencapai solusi politik dalam krisis Suriah yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dibacakan komandan brigade Suqur Syam, Ahmad Isa Syaikh, pada Sabtu malam (26 Oktober), ke 20 faksi pejuang tersebut mengatakan, “Kami menyatakan bahwa Konferensi Jenewa 2 tidak dan tidak akan menjadi pilihan rakyat kami dan permintaan revolusi kami” tegas pernyataan tersebut.
“Konferensi Jenewa 2 adalah salah satu pertemuan dalam serangakain konferensi yang dibuat-buat untuk menggagalkan revolusi rakyat Suriah” tambahnya.
Pernyataan yang juga mencatumkan tanda tangan brigade Liwa Tauhid, Ahfad Rasul, Ahrar Syam dan Suqur Syam itu mengungkapkan bahwa menghadiri konferensi tersebut sama saja ‘memperdagangkan’ darah para Syuhada dan pengkhianatan yang harus diadili.
Pernyataan itu juga menegaskan menolak solusi apapun, yang tidak mengakhiri keberadaan Bashar al-Assad dengan semua pilar dan infrastruktur yang mendukung rezimnya. Dan juga, kehadiran organisasi-organisasi keamanan yang ikut menciptakan terorisme di Suriah.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar