arrisalah13.blogspot.com - Jakarta – Ratusan penerbit buku-buku ideologi Syiah merajalela di Indonesia. Keseriusan mereka mendakwahkan kesesatan atas nama Islam harus segera dibendung dalam bentuk perlawanan.
Pakar kajian Syiah dari Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Farid Okbah, mengatakan menurut data yang dihimpunnya jumlah penerbit buku Syiah kini telah mencapai lebh dari 100 buah.
“Kelemahan penerbit Islam tidak ada yang secara khusus menangkal Syiah, sementara mereka jumlahnya lebih dari 100. Ini kelemahan kita,” kata Ustadz Farid saat dalam acara Cara Gampang Mengenali Syiah di aula Ar-Rahman Quranic Learning, Jakarta, kemarin.
Dia mengharapkan ada perlawanan dalam bentuk yang sama dari penerbit Islam. Pasalnya Syiah yang sudah menggurita di Indonesia ibarat rokok yang meski dikatakan berbahata namun masih banyak yang meminatinya.
“Seperti halnya kita mengatakan Syiah sesat dan sebagainya, tapi masih banyak yang minat,” ujar Ustadz Farid.
Ustadz Farid melanjutkan, mengguritanya Syiah di Indonesia juga didukung oleh semakin banyaknyan mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa pendidikan di Iran. Berdasarkan data dari Badan Intelijen Negara (BIN), jumlahnya sudah mencapai 13 ribu orang.
Mereka yang belajar ke Iran nantinya akan kembali ke Indonesia dengan misi menyebarkan ajaran sesat Syiah. Menjamurnya lembaga-lembaga Syiah di Indonesia, , seperti Islamic Culture Center, pun merupakan hasil dari lobi-lobi mereka kepada Istana Negara.
“Mereka itu sangat militan dan sudah dipersiapkan secara matang untuk menghadapi perlawanan-perlawanan yang mungkin terjadi,” kata Ustadz Farid.
“Umat Muslim Indonesia harus menekan pemerintah untuk menutup Islamic Culture Centerbikinan Iran yang tugasnya di Indonesia menyebarkan dakwah Syiah,” tegasnya.
sumber : bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar