Ustadz Farid Okbah saat memberikan paparan tentang Syiah di AQL, Jakarta. (foto: Randy/BumiSyam)
arrisalah13.blogspot.com - Jakarta – Ajaran Syiah tidak akan menganggap sempurna keimanan seseorang sampai mereka mengimani Imamah, di samping beriman kepada Allah dan Rasul Allah. Hal ini disampaikan oleh pakar kajian Syiah dari Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Farid Okbah di Jakarta, Minggu (06/10).
Dia melanjutkan, dalam kacamata aqidah Syiah konsep Imamah berkaitan dengan rukun iman. Imamah adalah pokok agama, inti aqidah Syiah. Hal ini justru bertentangan dengan ajaran Islam yang mengatakan orang yang beriman atau disebut Mukminin adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul Allah.
“Jadi, Syiah itu memang ajaran karangan orang. Mulai dari pokok keimanannya sampai yang lainnya,” kata Ustadz Farid dalam pemaparannya di acara Cara Gampang Mengenali Syiah di aula Ar- Rahman Quranic Learning Center, Jakarta, kemarin.
“Maka jika diukur dalam takaran Syiah, orang Islam itu tidak termasuk kategori orang beriman. Bahkan, Al Quran pun menurut Syiah tidak benar,” lanjutnya.
Untuk mendukung keyakinannya, kata Ustadz Farid, Syiah membuat dalil palsu yang sangat banyak sekali. Padahal dalam ajaran Islam seorang Mukmin patuh dan taat kepada segala sesuatu yang turun dari Allah, sementara Syiah mencari pembenaran untuk mengikuti hawa nafsu mereka.
“Saya belum pernah melihat tipu daya dari aliran sesat sedahsyat Syiah. Sebab mereka bukan sekadar aliran sesat, mereka punya negara, mereka juga membiayai para ulamanya untuk memikirkan Syiah,” ujarnya.
sumber : bumisyam
0 komentar:
Posting Komentar