Jumat, 08 November 2013

Hadi Al Abdullah Kisahkan Karamah Allah Dalam Pertempuran di Mahin


By on 17.54


Hadi Al Abdullah Kisahkan Karamah Allah Dalam Pertempuran di MahinAktivis Media Terkemuka di Homs, Hadi Al Abdullah

arrisalah13.blogspot.com  - Homs – Aktivis media terkemuka pejuang Suriah, Hadi Al Abdullah, mengungkapkan karamah yang ia saksikan bersama mujahidin Suriah ketika berhasil merebut gudang amunisi terbesar kedua milik pasukan rezim di kota Mahin, pedesaan Homs timur, beberapa hari lalu. Ia mengungkapkan bahwa Allah swt telah memberikan dukungan tentara tak terhingga selama pertempuran tersebut.

Aktivis yang namanya mencuat selama pertempuran Qushair pertengahan tahun ini itu mengatakan dalam sebuah postingannya di halaman Facebook, “Demi Allah, saya belum pernah melihat keajaiban dalam pertempuran yang belum pernah saya lihat sebelumnya…… Saya tidak mengingat apapun, kecuali hanya firman Allah (Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu, melainkan Dia sendiri. [Qs. Al-Muddassir: 31]). Allah telah mengirimkan banyak pasukan-Nya (dalam pertempuran tersebut), dan berikut sebagiannya” tulis Hadi Al Abdullah.
Tentara pertama, tulis Hadi, adalah kabut. “Setelah pejuang mengepung gudang tersebut, saatnya pejuang melakukan penyerangan. Kemudian, pejuang yang diberi tanggung jawab mengoprasikan senjata berat mendekat ke sasaran sesaat setelah Fajar. Biasanya, kabut akan hilang setelah setengah jam Matahari terbit. Akan tetapi hari ini, kabut tidak menghilang hingga empat jam setelah Fajar. Sehingga, mujahidin berhasil mendekat ke titik terdekat sasaran, yang  belum pernah diperkirakan sebelumnya, tanpa diketahui pasukan Asad, dan kemuliaan hanya milik Allah” kisah aktivis yang terluka dalam pertempuran tersebut.
Hadi melanjutkan, tentara kedua yang dikirim Allah adalah mendung. Pada hari pertema pertempuran, mendung pekat sudah menyelimuti langit kota Mahin. Sehingga, tembakan roket jet tempur rezim tidak mengenai sasaran yang diinginkan akibat terhalang mendung. “Allah telah memberikan kami perlindungan melalui udara” pujinya.
Tentara yang ketiga adalah kelembutan Allah terhadap kami. Selama beberapa hari pertempuran, puluhan mortir dan roket menghujani kami. Akan tetapi, sebagian roket dan mortir yang jatuh di rumah-rumah yang dihuni warga sipil dan mujahidin gagal meledak. “Kami telah mendokumentasikan banyak video tentang keajaiban tersebut”  tunjuk Hadi.
Aktivis buronan utama militer rezim itu melanjutkan, tentara keempat yang dikirim Allah adalah ledakan sejumlah gudang pasukan rezim. Hadi menjelaskan, pada hari pertama pertempuran gudang rudal Grand meledak, kemudian pada hari ketiga disusul gudang amunisi 23.  Kami tidak mempercayai apa yang terjadi seteleh dua gudang amunisi tersebut meledak. Kami melihat, dua gudang  yang ditargetkan mujahidin itu meledak dan amunisi-amunisi yang berada di dalamnya berterbangan ke arah posisi pasukan Bashar Al Asad, baik yang berada di komplek gudang maupun desa-desa terdekat yang merupakan basis loyalis rezim. “Kerugian besar menimpa mereka akibat karomah Allah tersebut” ujar Hadi.
Di akhir postingannya, Hadi memuji Allah atas segala pertolongan tersebut. Ia mengatakan, “Tentara Allah adalah tentara paling kuat.  Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu, melainkan Dia sendiri. Ya Allah kuatkanlah kami dengan tentara-Mu wahai yang Maha Kuat dan Penolong” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan kiblat.net dua hari lalu, pejuang Suriah berhasil merebut gudang amunisi terbesar kedua milik pasukan rezim Suriah di kota Mahin, pedesaan Homs. Dengan amunisi-amunisi yang berhasil disita tersebut, pejuang akan memberikan dukungan amunisi terhadap mujahidin yang berada di pedesaan Damaskus yang masih terkepung. 
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar