Jumat, 20 Desember 2013

Mantan Popstar Pengikut Syaikh Ahmad Al-Asir, Rilis Nasyid Tentang Yesus


By on 18.47


LebanonLebanon's Sunni Muslim Salafist leader Ahmad al-Aseer (L) and Lebanese singer Fadel Shaker (C) takes part in a protest organized by Sunni Muslim Salafists against the Syria and Iran governments in Beirut, October 14, 2012. Lebanese Sunni Muslim Salafists leader Sheikh Ahmad al-Aseer called on Lebanese armed parties - especially Shi'ite Hezbollah - to give up their arms and have the army and the security forces be the sole possessors of arms in the country. REUTER REUTERS/Jamal Saidi (LEBANON - Tags: CIVIL UNREST POLITICS) - RTR39524

arrisalah13.blogspot.com  -  Beirut – Salah satu popstar paling terkenal Lebanon Fadl Shaker melepaskan karirnya dari dunia musik pada tahun 2011, setelah menjadi seorang pejuang di barisan pasukan Ulama Lebanon Syaikh Ahmad al-Assir.

Saat ia pensiun dari industri musik, para penggemarnya di seluruh negeri kecewa. Namun, banyak penggemarnya senang dengan kembalinya Fadhel yang mengejutkan, setelah mantan penyanyi itu merilis lagu baru pada halaman YouTube, pada hari Selasa (18/12).
Namun, lagu baru itu tidak menampilkan penggunaan alat musik karena menurutnya haram mengikuti keputusannya saat mengakhiri karirnya, lagu tersebut memiliki sebuah pola yang menarik.
Dinyanyikan dalam gaya tradisional nasyid Islam, lagu baru Fadl Shaker berkisah tentang Nabi Isa Al Masih atau Yesus Kristus dalam sebutan umat Kristen, dan berjudul “Innal Masihul Mubarak.” Lagu yang hendak menyampaikan pesan dakwah kepada umat Kristen.
“Al Masih yang diberkahi dan kita semua dicintainya. Ia adalah pembawa dien (agama) yang benar,” kata Shaker dalam lirik lagu, yang juga menceritakan tentang kelahiran ajaib Yesus oleh ibunya, Maryam.
Tidak seperti di Kristen, Islam tidak menganggap Yesus (Isa) sebagai anak Tuhan, melainkan seorang nabi Allah. Selain itu, surat kesembilan belas dalam Al Qur’an dinamai dengan nama Maryam, Ibunya yang muslim dan juga dianggap sebagai wanita paling saleh yang pernah hidup. Di dalam lagu itu, juga diceritakan bagaimana Al Masih membawa kabar tentang nabi Muhammad dan menyerukan tauhid.
Peluncuran lagu ini, hanya seminggu sebelum hari raya keagamaan Kristen Natal, yang merayakan kelahiran Yesus Kristus, dianggap cukup signifikan menyampaikan pesan dakwah, terutama karena 30-40% penduduk Lebanon beragama Kristen.
Menurut pantauan kiblat.net, pada laman youtube yang menampilkan nasyid tersebut telah memicu beragam tanggapan baik dari kaum Muslimin ataupun umat Kristen.
Fadl Shaker bergabung dengan Syaikh Ahmad al-Assir  pada awal perang Suriah melawan rezim diktator Bashar al-Assad. Kelompok ini didirikan untuk melawan tentara Syiah Hizbullah Lebanon yang secara langsung mendukung rezim Assad di Suriah. Fadhel Shaker sendiri saat ini tengah dalam pelarian setelah terlibat bentrokan bersenjata dengan tentara Lebanon yang mengepung Masjid Bilal bin Rabah, basis dakwah Syaikh Al-Asir. (qathrunnada)
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar