Selasa, 31 Desember 2013

Perempuan Rohingya Dijadikan Budak Seks Oleh Militer Myanmar


By on 01.43


Myanmar

arrisalah13.blogspot.com - Rangon – Laporan media terbaru mengatakan bahwa perempuan Rohingya dipaksa menjadi pelacur dan budak seksual di pangkalan militer di seluruh negara Myanmar.
Laporan mengatakan pasukan keamanan Myanmar menculik wanita Rohingya dan anak perempuan dan menyuruh mereka untuk kerja paksa serta prostitusi di pangkalan militer.

“Para wanita telah dipukuli, dibius, dan mereka mendapatkan kekerasan seksual oleh pria yang mengenakan seragam tentara,” media mengutip para saksi yang mengatakan.
Minoritas Muslim di Myanmar terus menghadapi peningkatan penganiayaan dan kesulitan. Mereka tidak memiliki status sosial di Myanmar karena pemerintah menolak memberikan hak-hak kewarganegaraan mereka.
Mereka yang melarikan diri ke negara tetangga Myanmar, seperti Thailand, dengan harapan meraih masa depan yang lebih baik, ternyata menghadapi risiko yang sama.
Badan-badan internasional dan organisasi hak asasi manusia menilai pemerintah menutup mata terhadap kekerasan terhadap perempuan Rohingya.
PBB mengakui Muslim Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine Myanmar sebagai salah satu komunitas yang paling teraniaya di dunia.
Perkembangan muncul setelah puluhan Muslim tewas dalam serangan terbaru oleh ekstrimis Budha di Myanmar saat gelombang baru kekerasan etnis dan sektarian yang menargetkan Muslim Rohingya di Negara bermasalah .
Tahun lalu, Rakhine mengalami gelombang kekerasan terhadap komunitas Muslim yang mengakibatkan ratusan orang tewas.
Muslim Rohingya di Myanmar mencapai sekitar lima persen dari populasi negara itu yang hampir 60 juta jiwa. Mereka telah dianiaya dan menghadapi penyiksaan, pengabaian, dan penindasan sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1948.
Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikritik karena gagal untuk melindungi Muslim Rohingya.
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar