Jumat, 28 Maret 2014

Ansar Bait Al-Maqdis Ancam Serang Pembangunan Tembok di Sinai


By on 01.02

Mesir

arrisalah13.blogspot.com - EL-Arish – Gerakan jihad Ansar Bait al Maqdis yang berbasis di Sinai mengatakan tidak akan berpangku tangan melihat pemerintah Mesir membangun tembok di sekitar kota el Arish di Sinai Utara, seperti diungkapkan dalam rilis resmi mereka.

Awal pekan ini, media Mesir melaporkan bahwa pihak berwenang telah memulai pembangunan tembok di sekitar el Arish untuk membantu menghentikan infiltrasi pejuang seperti dilansir LWJ, pada Kamis, (27/3).
Dalam pernyataannya, Ansar Bait Al-Maqdis mengatakan sejak 30 Juni 2013, penduduk Mesir, khususnya mereka yang berada di Sinai, telah hidup di bawah masa penindasan dan tirani rezim saat ini. Kelompok jihad juga menegaskan bahwa penindasan itu terjadi ketika Mesir memberlakukan status negara ‘dalam keadaan perang’,  dimana tentara Mesir  digambarkan sebagai ” tentara boneka Zionis.”
Ansar Bait Al-Maqdis memberi peringatan kepada orang-orang yang membantu pembangunan tembok di sekitar el Arish, bahwasanya pejuangnya tidak akan lelah dalam menargetkan mereka dan akan mempersiapkan kekuatan cadangan dalam upaya menangkal dan mencegah mereka.
Pada tanggal 12 Maret, Ansar Bait Al-Maqdis merilis sebuah video yang memperlihatkan pejuangnya tengah berpatroli di jalan-jalan Utara Sinai mencari orang-orang yang bekerja dengan tentara Mesir.
Ancaman terhadap mereka yang dicurigai bekerja sama dengan tentara Mesir bukan pertama kalinya dilontarkan ansar. Misalnya, pada Oktober 2013, gerakan al Salafiyyah al Jihadiyyah di Sinai mengancam akan membunuh siapa pun yang ditemukan membantu pasukan keamanan Mesir. Seperti pesan Ansar pada 12 Maret, pesan Oktober juga menyarankan agar orang-orang yang membantu tentara Mesir bertaubat : ” Pintu pertaubatan terbuka bagi semua orang yang tercemar bekerja dengan agen, dan kami menerimanya dia, tidak peduli apa tindakan masa lalunya.”
Baru-baru ini, pada awal Februari 2014, selebaran beredar di Sinai Utara mengancam pembunuhan bagi orang yang dicurigai bekerja sama dengan angkatan bersenjata Mesir.
Dalam beberapa kasus, warga Sinai telah tewas. Sebagai contoh, dalam periode 48 jam pada pertengahan Desember 2013, enam sampai delapan Badui Sinai tewas karena dicurigai berkolaborasi dengan pasukan keamanan Mesir. Baru-baru ini, pada tanggal 24 Maret , Ma’an News Agency melaporkan bahwa tiga warga Badui Sinai telah dibunuh oleh militan Islam karena diduga berkolaborasi dengan pemerintah Mesir.
Menurut Ansar Bait Al-Maqdis, Ibrahim Nasser Oweidah Bereikat, yang berpartisipasi dalam serangan terhadap sebuah bus Israel di dekat Eilat dan menewaskan delapan orang Israel pada 18 Agustus, 2011, telah dibunuh oleh Mossad Israel dengan bantuan mata-mata Mesir. Pada bulan November 2012, sebuah video Ansar Bait Al-Maqdis memperlihatkan interogasi dan pengakuan Meneizel Muhammad Suleiman Salamah, salah seorang mata-mata yang disebuth terlibat dalam pembunuhan Bereikat.
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar