Serangan terjadi pada Selasa (29/4/2014) sehari setelah Bashar al Assad mencalonkan diri untuk “pemilihan presiden” di bulan Juni mendatang di tengah perang yang berkecamuk yang bertujuan untuk menggulingkan kekuasaannya.
Seorang pejabat rezim Nushairiyah mengatakan bom mobil yang menghantam Homs terjadi di distrik yang didominasi Alawit, distrik Zahra.
Serangan telah menargetkan Alawit dan daerah Syi’ah lainnya di mana terdapat banyak pasukan Assad.
Serangan di Homs menewaskan 36 orang dan melukai 85 lainnya, ujar pejabat rezim kepada AP melalui telepon.
Sementara itu di Damaskus, beberapa mortir menghantam pemukiman mayoritas Syi’ah di Shaghour, menewaskan 14 orang dan melukai 86 lainnya.
Itu adalah serangan mortir paling mematikan yang melanda ibukota Suriah sejak perang dimulai pada Maret 2011.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan mematikan tersebut.