arrisalah13.blogspot.com -
Pasukan khusus modern terpilih dari prajurit reguler yang dapat diandalkan dalam operasi – operasi khusus.
Satu orang pasukan elit memiliki kemampuan setara dengan 5-10 orang tentara regular.
Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu.
Skill perorangan sangat jelas menonjol dalam pelatihankKomando. Prajurit Komando dibentuk dengan konsep unconventional warfare (bukan perang biasa) yang mengandalkan 80% kemampuan individual.
Mereka memiliki fisik dan mental yang kuat, punya keyakinan, keberanian, dan keterampilan untuk beroperasi secara individu atau dalam tim kecil.
Prajurit pasukan khusus umumnya dilatih lebih keras dari pada prajurit regular.
Setiap hari mereka bergulat dengan taktik dan strategi pada perang paling ekstrim.
Mereka juga dilatih berbagai kemampuan explosive (peledakan), ambush (serbu cepat), kamuflase (penyamaran).
Mereka fasih dalam menggunakan berbagai senjata modern (assault riffle, handgun, sniper riffle, submachine gun, light machine gun, pelontar granat, peluncur roket dsb.).
Kuat dalam pertarungan jarak dekat, termasuk menggunakan senjata apa saja (terutama pisau) atau tanpa senjata.
Pasukan elit juga dididik untuk menggunakan kendaraan tempur, mengoperasikan peralatan elektronik intelijen, ilmu medis perang, dan sebagainya.
Misi Utama Pasukan Khusus:
- Pengintaian ke pusat medan tempur, aksi memata-matai/spionase dan intelijen.
- Melatih dan membantu membangun militer negara lain, termasuk melatih pasukan paramiliter.
- Melindungi aset–aset vital.
- Aksi penyerangan dan penyerbuan secara cepat, senyap, tak terduga, juga melancarkan serangan pendahuluan (preemptive-strike).
- Memobilisasi persiapan perang.
- Mendukung aksi kontra pemberontakan.
- Sabotase unit–unit vital dan logistik musuh.
Filosofi Tempur Pasukan Khusus/Elit Kemiliteran:
1. Pasukan khusus menggunakan filosofi ”seek and destroy” (alias temukan dan hancurkan).
Pasukan khusus punya beban besar ‘harus berhasil’ dalam menyelesaikan target–target khusus/vital yang diemban.
2. Filosofi lain adalah ”hit and run” (alias pukul/hancurkan dan lari).
Artinya setelah menghancurkan target khusus/vital, mereka diajarkan untuk meloloskan diri dengan cepat dari medan tempur. Sebab, pasukan khusus bukan pasukan pendudukan layaknya tentara infanteri
sumber : lasdipo
0 komentar:
Posting Komentar