Selasa, 03 Juni 2014

Deputi I BNPT Luncurkan Buku ‘Darurat Terorisme’


By on 20.13


Deputi I BNPT Luncurkan Buku ‘Darurat Terorisme’

bedah buku 'Darurat Terorisme' di Hotel Borobudur, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2014.

arrisalah13.blogspot.com - Jakarta – Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayor Jenderal Agus Surya Bakti menerbitkan sebuah buku ”Darurat Terorisme”, Kebijakan Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi. Buku yang diterbitkan Penerbit Daulat Press itu diluncurkan pada Senin (2/5/2014), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Mayjend Agus SB menjelaskan tiga alasan dirinya meluncurkan buku. Yang pertama, melihat maraknya kasus terorisme yang sering terjadi di Indonesia, ia menyajikan konsep pencegahan terhadap Terorisme yang komprehensif.
Alasan yang kedua, Mayjend Agus SB ingin menceritakan bagaimana pengalamannya di NTT selama 3,5 tahun menghadapi teroris, kepada masyarakat. Dan yang ketiga, dalam buku ini, Mayjend Agus SB memberitahu, dalam menghadapi teroris janganlah menggunakan kekerasan. Disamping alasan yang dijelaskan Mayjend Agus SB, diterbitkannya buku ini secara khusus oleh dirinya untuk masyarakat NTT. “Buku ini saya persembahkan untuk orang NTT,” ucap Agus saat acara launching bukunya.
Lewat buku ‘Darurat Terorisme’ yang ditulisnya, Agus menyatakan bahwa ini menjadi satu bukti dirinya untuk dapat mencegah aksi teror yang terus berkembang di masyarakat.
“Orang yang harus kita dekati itu dengan senyuman dulu, sekali kita dekati, dua kali kalau tidak mengerti juga baru hukum ditegakkan di negara ini,” kata Agus.
Buku tersebut ditulis mulai dirinya bertugas di tahun kedua di BNPT dan tahun ke empat barulah selesai. Buku setebal 314 halaman yang dibedah di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/6) itu bersifat all in dan layak menjadi ’panduan’ dalam pencegahan terorisme bagi semua kalangan secara luas.
Pada sesi tanya jawab dengan insan media, Mayjen Agus Surya Bakti  menjelaskan sewaktu dirinya masih tentara dulu tidak pernah terpikir untuk menulis, tapi saat bertugas BNPT keinginan menulis itu kepikiran. “Rupanya menulis itu ternyata tidak mudah,” kata Agus.
Suami dari aktris Bella Saphira ini menjelaskan dalam menanggulangi terorisme membutuhkan kebijakan yang komprehensif, tidak saja penindakan oleh penegak hukum tapi perlu mengedepankan pencegahan. “Dan kebijakan pencegahan itu haruslah bersifat semesta, memerlukan peran serta semua kalangan masyarakat,” ucapnya.
Agus melanjutkan, terorisme hingga kini terus menjadi momok yang dihantui dan menebar kecemasan publik secara mondial sehingga memunculkan globalisasi ketakutan. Paras gerakan terorisme katanya lagi, tumbuh dan berkembang dari mulai jaringan besar hingga dalam wujudnya yang bersifat individual.
“Terorisme bergerak secara klandestin, tiba-tiba bergerak dengan berbagai cara seperti bom bunuh diri, penembakan, penculikan, juga bentuk kekerasan,” jelasnya.
Agus menyatakan istrinya juga turut membantu dalam hal sampul muka, hingga warna sampul dan lambang. Sementara isi buku tidak diotak atik sama sekali dan cover dirinya sendiri bersama peran serta penerbit.
Sebelum buku ini jadi, editan sampai 10 kali. Kenapa harus merah, kenapa harus kuning, lambang tangan, semua itu sumbangsih istrinya Bella.
“Saya menambah unsur seperti percikan darah, lambang NKRI dari Sabang sampai Meraoke. Awalnya akan digambar terang, tapi saya katakan ada unsur misterinya, baguslah sesuai tema terorisme,” terang Bella menimpali suaminya.
Untuk meramaikan dan memperkenalkan buku ini kepada para tamu undangan, sekaligus dilakukan peluncuran buku mulai pukul 18:00 wib.
Hadir di acara tersebut antara lain sejumlah pembicara dan narasumber seperti Prof DR.AM. Hendropriyono, Drs SE,ST, SH, MBA, MH, Prof. DR.Nasaruddin Umar, MA, Prof.DR.H. Hamdan Juhannis, MA.
Mayjen TNI Agus Surya Bakti ialah abituren Akmil tahun 1984, perjalanan karirnya  selama 22 tahun ditempuh di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mulai dari Danton Kopassandha, Dan Unit Grup-1, Dan Tim Grup-1 Kopassus, Danyon-42 Grup 4 Kopassus, Dandenma Kopassus, Waasintel Danjen Kopassus dan Komandan Grup 3 Kopassus.
Tidak hanya sampai di Kopassus, karir militernya terus berkembang beberapa jabatan strategis pun pernah diembannya seperti Asintel Kasdam IM/Aceh, Dan Pusdik Intel Kodiklat TNI-AD, Paban Utama C-4 Dit C Bais TNI, Danrem 152/ Babullah dan Waaster Kasad. Saat ini, Agus menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, Dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
sumber : kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar