Maskapai Penerbangan Turki
arrisalah13.blogspot.com - Ankara – Kementerian luar negeri Turki telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Irak. Hal itu dikarenakan situasi keamanan di negara itu semakin semakin memburuk dan tidak terduga.
Gejolak di Irak semakin meningkat setelah mujahidin mengambil kendali kota Mosul, kota terbesar kedua di Irak. Mereka juga telah mengumumkan akan bergerak ke selatan menuju ibukota Baghdad.
Para pejuang juga juga dikabarkan telah menculik 49 staf konsulat Turki, termasuk kepala konsulat jenderal beserta anggota keluarganya di kota Mosul.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Turki menganjurkan orang-orang Turki untuk meninggalkan Mosul, Kirkuk, Salahuddin, Diyala, Anbar dan provinsi Baghdad secepatnya dan tidak melakukan perjalanan ke kota-kota tersebut.
Maskapai penerbangan Turki juga telah mempersiapkan pesawat yang dapat mengangkut sejumlah besar penumpang dan mengatur penerbangan tambahan untuk warga Turki yang ingin meninggalkan Irak. Para pejabat Turki mengatakan, ada dua pesawat yang menunggu di bandara Arbil untuk mengevakuasi staf konsulat yang diculik dua hari lalu.
Saat ini Turki memprioritaskan untuk melakukan proses pembebasan 80 orang warga negaranya, diantaranya para diplomat, tentara pasukan khusus dan anak-anak, yang ‘diamankan’ oleh para mujahidin saat merebut Mosul. Para menteri terkait tengah melakukan koordinasi untuk membahas masalah tersebut.
“Kami terus memantau situasi ini. Kami telah mengerahkan semua upaya untuk mengembalikan warga negara kita,” kata Erdogan di Rize, kota di Laut Hitam,
Jumat (13/06). Dia mengatakan telah berbicara dengan kepala konsulat jenderal Turki di Mosul, yang juga menjadi salah satu tawanan.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar