Selasa, 05 Agustus 2014

Jalaludin Keliru, Bukan Ahlu Sunnah Akar Konflik, Tapi Syiah Biang Keladi Kehancuran Umat Islam


By on 20.23

Jalaludin Keliru, Bukan Ahlu Sunnah Akar Konflik, Tapi Syiah Biang Keladi Kehancuran Umat Islam


arrisalah13.blogspot.com - BANDUNG  – Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Prof. Dr. Maman Abdurrahman memberikan tanggapannya atas pernyataan pentolan syi’ah Jalaludin Rakhmat yang menyatakan bahwa akar konflik di Indonesia adalah umat Islam Ahlul Sunnah. Pernyataan Jalaludin itu disampaikan dalam sebuah acara bertajuk “Tolak ISIS: Umat Beragama dan Kepercayaan Menolak ISIS di Indonesia”
“Pernyataan (Jalaludin Rakhmat – red.) itu tendesius yang tak berdasar” katanya kepada Voa-Islam melalui pesan pendeknya, pada Selasa (05/08).

Menurut Prof. Maman, ISIS (Islamic State Iraq and Syira) itu ada semacam balas dendam pada pemimpin syi’ah di Siria (Suriah) termasuk di Irak.
“Indonesia akan mengalami nasib yang sama jika syia’ah berkuasa. Lihat kasus Sampang” ujar penulis buku Antara Sunni dan Syiah: Studi Banding Aspek Aqidah, Ibadah, dan Muamalah ini.
Prof. Maman juga mengatakan bahwa pernyataan Jalaludin Rakhmat, yang merupakan Anggota Dewan Syuro Ikatan Ahlul Bait Indonesia (IJABI), ini akan memicu konflik (antar umat Islam sunni dan syi’ah – red.) yang berkepanjangan. 

Syi’ah Biang Keladi Kehancuran Umat Islam
Senada dengan Prof Maman, Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Pesis Jabar Ustadz Syarif Hidayat M.Pdi, mengatakan bahwa pernyataan gembong syi’ah Jalaludin Rakhmat yang menyebut akar permasalahan umat adalah Ahlussunnah wal Jama'ah adalah tuduhan keji dan tak berdasar - selain hawa nafsu dan kejahilan belaka-.
“Betapa tidak! Fakta menyebutkan, justru Agama Syi'ah lah yang kerap menjadi biang keladi kehancuran umat Islam. Kepura-puraan kaum Syi'ah yang dijadikan tameng penyusupan mereka di tubuh umat Islam - Ahlussunnah wal Jama'ah - seraing menjadi latar kehancuran peradaban Islam, semisal peradaban Baghdad yang hancur lebur dibumihanguskan pasukan Mongol karena persengkongkolan mereka dengan tokoh Syi'ah, at-Tusi, yang dianggap pahlawan oleh mereka” katanya kepada Voa-Islam via surat elektronik, pada Selasa (05/08).

Menurut Ustadz Syarif, konflik di mana pun dan kapan pun sebetulnya karena ulah-ulah jahil kaum Rafidhah yang suka memancing di air keruh seperti kejadian di Sampang dan Pasuruan beberapa waktu yang lalu.
“Walhasil komentar Kang Jalal itu ibarat maling teriak maling.. Justeru Syi'ah yang jadi biang kerok konflik horizontal di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya” ujarnya. “Begitupun kemunculan ISIS bukankah itu dipicu oleh kebiadaban pasukan Bashar Asad si syi'ah” pungkasnya .

sumber : voaislam

0 komentar:

Posting Komentar