(gambar illustrasi )
Ma’asyiral Muslimin ……Dari
situ, bisa kita simpulkan bahwa kesabaran yang kita latih selama bulan
Ramadhan penuh ini, ternyata mampu menumbuhkan dua kekuatan yang luar
biasa. Pertama : yaitu kekuatan yang bisa mengantarkan kita kepada
derajat ketaqwaan. Sedang yang kedua : yaitu kekuatan yang bisa menjadi
bekal bagi kita untuk hidup terhormat di muka bumi sebagai para pemimpin
yang memegang aturan Allah swt dan mengajak orang lain untuk mengikuti
aturan Allah swt, serta mengantarkan kepada kita untuk mewarisi dunia
ini.
Allahu Akbar (3x), wa lillahil hamd….
Ma’asyiral Muslimin ……Kedua wasiat nabi Musa kepada para pengikutnya di atas, sebenarnya juga sudah diwasiatkan Allah swt kepada nabi-Nya Muhammad saw ketika beliau menemukan berbagai rintangan dan hambatan di dalam berdakwah, bahkan tidak jarang Rosulullah saw dihina, diolok-olok bahkan dituduh sebagai orang yang terkena sihir, atau orang yang gila dan seterusnya. Allah swt berfirman
تِلْكَ مِنْ أَنبَاء الْغَيْبِ نُوحِيهَا
إِلَيْكَ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَا أَنتَ وَلاَ قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هَـذَا
فَاصْبِرْ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
“ .. itu adalah di antara berita-berita
penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak
pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka
bersabarlah; Sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang
yang bertakwa. ( Qs Hud : 49 )
Di dalam surat lain, Allah swt berfirman :
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ
بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ وَمِنَ
اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ
“ Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang
mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit
matahari dan sebelum terbenam(nya) dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di
malam hari dan setiap selesai sembahyang.” ( Qs Qof : 39-40)
Selain diperintahkan untuk bersabar
terhadap terhadap cacian dan olok-olokan orang-orang kafir, dalam ayat
di atas, nabi Muhammad saw diperintahkan juga untuk selalu bertasbih dan
memuji Allah swt, baik pada pagi hari maupun pada sore hari. Begitu
juga, beliau diperintahkan untuk bertasbih dan melakukan sholat pada
malam hari. Itu semua untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan
memohon pertolongan-Nya.
Dalam surat lain, Allah swt juga berfirman :
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“ Maka bersabarlah kamu, karena
sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu
dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (
Qs Ghofir : 55 )
Dalam ayat tersebut, selain diperintahkan
bersabar dan berdzikir pada pagi dan sore hari, nabi Muhammad saw
diperintahkan juga untuk memperbanyak istighfar dan diperintahkan untuk
menyakini bahwa janji Allah swt adalah benar adanya. Oleh karena
tidaklah salah jika sabar dan keyakinan serta banyak dzikir kepada
Allah adalah unsur-unsur penting yang bisa mengantarkan seseorang, bisa
mengantarkan suatu kelompok, bahkan bisa mengantarkan umat ini pada
posisi kepimpinan dunia. Maha Benar Allah dalam salah satu firman-Nya :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
Dan Kami jadikan di antara mereka itu
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika
mereka sabar dan mereka meyakini ayat-ayat kami.” ( Qs As Sajdah 24 )
Oleh karena itu……ma’asyiral muslimin….
marilah kita senantiasa untuk selalu bersabar dan selalu yakin dengan
janji – janji Allah swt serta selalu melakukan dzikir di waktu pagi dan
sore hari, bahkan pada setiap kesempatan untuk merealisasikan perintah
Allah swt di atas.
بارك الله لكم في القرآن الكريم ، ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم ...إنه هو الغفور الرحيم .
Khutbah Kedua
II. Bumi Ini Akan Diwarisi Orang-Orang Yang Bertaqwa
Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah swt …
Wasiat ketiga yang sampaikan nabi Musa as, adalah :
إِنَّ الأَرْضَ لِلّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“ Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah;
diwariskan--Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.
dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
Menurut ayat di atas, bahwa bumi ini adalah
milik Allah dan akan diwariskan kepada orang-orang yang bertaqwa. Ini
merupakan janji Allah kepada para hamba-Nya , sebagaimana firman-Nya :
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا
اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ
الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ
أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا
“ Dan Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)
mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka
tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku “ ( Qs An- Nur : 55 ) .
Bahkan janji ini sudah lama ditulis di
Lauhul Mahfudh, jauh – jauh sebelum manusia diciptakan di muka bumi
ini, sebagaimana firman Allah swt :
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِن
بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ إِنَّ
فِي هَذَا لَبَلَاغًا لِّقَوْمٍ عَابِدِينَ
“ Dan sungguh telah Kami tulis didalam
Zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini
diwarisi hamba-hamba-Ku yang saleh. Sesungguhnya (apa yang disebutkan)
dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang
menyembah (Allah).” ( Qs Al Anbiya : 105-106 )
Lantas siapa yang dimaksud dengan orang-orang bertaqwa dan sholeh yang akan mewarisi bumi dan berkuasa di atasnya ?
Yang dimaksud orang-orang yang bertaqwa yang dijanjikan Allah swt akan berkuasa di muka bumi ini adalah :
Mereka yang selalu meminta pertolongan kepada Allah swt di dalam setiap keadaan, serta berdzikir dan bertasbih pada pagi dan sore, siang dan malam.
Mereka yang selalu sabar di dalam menjalani perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya serta sabar di dalam menghadapi ujian dan cobaan yang menimpa diri mereka. Kedua sifat tersebut sudah diterangkan pada khutbah pertama .
Mereka yang beriman dan beramal sholeh, yaitu yang selalu hanya mentauhidkan Allah saja serta tidak mensyirikan-Nya dengan sesuatu apapun, sebagaimana yang tersebut dalam surat ( Qs An- Nur : 55 ) di atas.
Mereka yang bila berjalan di atas bumi, selalu dalam keadaan rendah hati, tidak pernah berlalu sombong dan takabur serta mencari kekuasaan dunia. Ini sesuai dengan salah satu sifat Ibadurahman yang tersebut di dalam firman Allah swt :
Mereka yang selalu meminta pertolongan kepada Allah swt di dalam setiap keadaan, serta berdzikir dan bertasbih pada pagi dan sore, siang dan malam.
Mereka yang selalu sabar di dalam menjalani perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya serta sabar di dalam menghadapi ujian dan cobaan yang menimpa diri mereka. Kedua sifat tersebut sudah diterangkan pada khutbah pertama .
Mereka yang beriman dan beramal sholeh, yaitu yang selalu hanya mentauhidkan Allah saja serta tidak mensyirikan-Nya dengan sesuatu apapun, sebagaimana yang tersebut dalam surat ( Qs An- Nur : 55 ) di atas.
Mereka yang bila berjalan di atas bumi, selalu dalam keadaan rendah hati, tidak pernah berlalu sombong dan takabur serta mencari kekuasaan dunia. Ini sesuai dengan salah satu sifat Ibadurahman yang tersebut di dalam firman Allah swt :
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“ Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang
itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” ( Qs Al Furqan : 63 )
Ini juga dikuatkan dengan firman Allah swt :
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا
لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا
وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“ Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk
orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di
(muka) bumi. dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang
bertakwa.” ( Qs Al Qashas : 83 )
Allahu Akbar 3X wa lillah hamd
Ma’asyiral Muslimin…..
Demikian tiga wasiat nabi Musa as kepada
kaumnya ketika mereka sedang diuji oleh Allah swt ….mereka tertindas
dimana-mana, hanya karena mereka berpegang teguh dengan ajaran- ajaran
Allah swt, maka Allah mengangkat mereka menjadi para pemimpin dunia
karena kesabaran, keyakinan dank arena mereka memperbanyak dzikir kepada
Allah swt …..Dan inilah yang dialami nabi Yusuf as, sejak kecil
hidupnya penuh dengan ujian dan cobaan, tetapi dengan ketaqwaan dan
kesabarannya, akhirnya beliau diangkat oleh Allah menjadi pemimpin yang
mengarahkan rakyat ini menuju jalan Allah swt .
قَالَ أَنَاْ يُوسُفُ وَهَـذَا أَخِي قَدْ
مَنَّ اللّهُ عَلَيْنَا إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيِصْبِرْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ
يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini
saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada
kami". Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, Maka
Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat
baik" ( Qs Yusuf : 90 )
Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan tiga
wasiat tersebut dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang sabar
dan yakin terhadap janji-janji Allah swt serta selalu berdzikir ,
bertasbih, beristighfar dan memohon pertolongan kepada Allah dalam
setiap keadaan. Amien Ya Rabal ‘Alamin .
أقول قولى هذا ، وأستغفر الله لى و لكم ولسائر المسلمين فاستغفروه ، إنه هو الغفور الرحيم .
أ للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ
إِبْراَهِيْمَ ، ٌوَبَارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعلَىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ في العالمين
إِنَّكَ حَمِيْد ٌمَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ
الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَ الَّتِى
فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا
مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ
وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ
Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk
kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami
untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami
yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai
tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami
sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ
مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا
تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ
عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا
وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَبقيتنا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا
وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا
أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا و لا إلى النار هي مصيرنا
برحمتك يا أرحم الراحمين
Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa
takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat
kepada-Mu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke
surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan
bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami
kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami
masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau
jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau
jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan
janganlah Engkau jadikan neraka sebagai tempat kembali kami, Wahai Dzat
Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَات
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan
muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah
meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan
Mengabulkan doa.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami
kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan
hindarkanlah kami dari azab neraka .
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
للهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Disampaikan pada Khutbah Idul Fitri di
Masjid Al Azhar, Jaka Permai, Kalimalang, Bekasi, pada hari Rabu, 1
Syawal 1429 H / 1 Oktober 2008 M, oleh : DR. Ahmad Zain An Najah, MA (
Hp : 081319063442 ) Direktur Pesantren Tinggi “ Al Islam “ , Jati
Melati, Pondok Melati, Bekasi.
0 komentar:
Posting Komentar