"Setiap hari kami menerima informasi tentang pembunuhan, penyiksaan, pembantaian yang mengerikan, bom teroris terorganisir, penangkapan sewenang-wenang, penculikan paksa, penggunaan penyiksaan sistematis, pemerkosaan, perpindahan dan penghancuran sistematis terhadap lingkungan, kota dan bangunan sipil oleh tangan milisi rezim, pasukan keamanan, dan Shabiha tersebut."
"Belum lagi, pelanggaran sistematis dan masif meluas terhadap warga Suriah yang mencerminkan kekerasan, kebuasan dan kebrutalan ekstrim melalui penggunaan senjata berat, tembakan tank, helikopter, pesawat tempur, penggunaan barel peledak dan bom cluster buatan Rusia yang secara internasional dilarang tanpa ada perbedaan antara warga sipil atau orang-orang bersenjata dalam menghadapi demonstrasi yang sah, damai dan protes." tulis laporan Pusat Dokumentasi Kurdi Suriah.
Jumlah warga sipil muslim yang gugur pada Jumat (1/2/2013), naik menjadi lebih dari 99 orang. Di antara para korban terdapat delapan anak-anak dan tiga wanita serta dua warga yang gugur di bawah penyiksaan keji pasukan rezim Suriah.
Sebanyak tiga puluh enam warga gugur di Damaskus dan pedesaannya, tiga puluh warga gugur di Aleppo, tujuh warga gugur di Daraa, tujuh warga gugur di Idlib, enam warga gugur di Homs, enam warga gugur di Deir Ezzor, enam warga gugur di Hama, serta puluhan warga lainnya terluka. Pasukan rezim Suriah juga melakukan penangkapan sewenang-wenang dalam skala besar.
sumber : arrahmah.com
0 komentar:
Posting Komentar