Salah satu terowongan kecil yang menghubungkan Mesir-Gaza
arrisalah13.blogspot.com - Sinai – Pasukan militer Mesir kembali melanjutkan kampanye penghancuran terowongan-terowongan yang digunakan warga Gaza untuk menyelundupkan bahan-bahan pokok dari Mesir. Sebuah terowongan yang sering digunakan untuk menyelundupkan mobil dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya dari Mesir hancur luluh lantak, setelah militer Mesir meledakkanya dengan denamit.
Penghancurkan terowongan tersebut dilakukan militer Mesir pada Jum’at sore (23/8) di provinsi Sinai utara, Mesir. Sebuah sumber keamanan mengatakan, terowongan itu terletak diperbatasan dan menghubungkan antara Mesir dan Jalur Gaza.
Kantor berita Anatolia, Jum’at, mengatakan, pasukan militer menempatkan sejumlah besar dinamit (bahan peledak) di dalam terowongan yang digunakan warga gaza menyelundupkan mobil dari Mesir ke Jalur Gaza tersebut. Kemudian, dinamit tersebut diledakkan dari jarak jauh, sehingga meluluh lantakkan terowongan dan tidak menimbulkan korban sama sekali.
Setelah kudeta militer Mesir terhdap presiden terpilih, Muhammad Mursi, pada 3 Juli lalu, militer Mesir melancarkan kampanye penutupan terowongan-terowongan rahasia yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza. PBB memperkirakan (hingga akhir Juli) setidaknya 80% terowongan yang menghubungan Gaza-Mesir tidak dapat difungsikan lagi akibat kampanye tersebut.
“Sekitar 80% terowongan yang digunakan warga Gaza untuk memasok bahan pokok dan senjata dari Mesir ke Jalur Gaza tidak dapat digunakan lagi, karena kampanye yang dilancarkan militer Mesir, pasca lengsernya Muhammad Mursi bulan ini” ujar utusan PBB untuk Perdamaian di Timur Tengah, Robert Serry, Selasa (23/7/2013), sebagaimana dilansir reuter
Sebagaimana diketahui, setelah Israel memblokade semua akses dan pintu masuk ke Jalur Gaza, warga Gaza mengandalkan terowongan-terowongan tersebut untuk mendapatkan bahan-bahan pokok. Dengan ditutupnya terowongan-terowongan tersebut, krisis yang dialami rakyat Gaza selama bertahun-tahun semakin bertambah sulit.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar