Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan
arrisalah13.blogspot.com - Istanbul – Pujian Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, terhadap Bashar Al Asad atas ‘kecepatannya’ mematuhi Dewan Keamanan PBB mengejutkan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan menegaskan bahwa ia tidak akan berurusan politik dengan Asad selama-lamanya.
“Saya sangat terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan Menlu AS, John Kerry, memuji rezim Suriah Bashar Al Asad” kata Erdogan sebagaimana dilansir watanserb.com, Senin, 7 Oktober 2013.
Ia juga mengatakan, mulai detik ini ia tidak akan berurusan politik dengan Bashar Al Asad. Bahkan, Erdogan mengungkapkan bahwa Bashar Al Asad adalah teroris yang menciptakan teror pada rakyatnya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Erdogan sehari setelah Kerry memuji Bashar Al Asad karena cepat mematuhi Dewan Keamanan PBB, menyingkirkan senjata kimia dari rezimnya. Kerry juga mengatakan bahwa negaranya sangat menghargai kerja sama Rusia dalam upaya pemusnahan senjata kimia Suriah tersebut.
“Proses ini sudah dimulai dalam waktu singkat dan kami sangat menghargai kerja sama Rusia dan tentunya atas kepatuhan Suriah,” kata Kerry yang didampingi oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Ahad (6 Oktober) seusai melakukan pembicaraan, sebagaimana dilansir beritasatu.com.
“Saya pikir ini sangat signifikan bahwa kemarin, Minggu, dalam waktu sepekan resolusi PBB telah disahkan, beberapa senjata kimia pun sedang dihancurkan. Terus terang, saya pikir ini merupakan sebuah pujian kepada rezim Assad. Ini merupakan awal yang baik dan kami menyambut awal yang baik itu,” tambah Kerry.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar