Kamis, 03 April 2014

Hegemoni Amerika Serikat Limbung, Jangan Mendekat !


By on 20.06


Hegemoni Amerika Serikat  Limbung, Jangan Mendekat !


arrisalah13.blogspot.com - JAKARTA  - Nampaknya hegemoni militer Amerika Serikat akan segera berakhir. Pasalnya, ditemukan fakta bahwa 1 dari 5 prajurit AS ternyata mengidap sakit jiwa.
Penelitian yang dipublikasikan 25 Januari 2012 oleh Jama Psychiatry dilakukan dengan sistem survei. Ditemukan bahwa lebih dari 8% tentara yang mengalami gangguan jiwa punya kecenderungan bunuh diri, 11% di antaranya bahkan telah mencoba mengakhiri nyawa sendiri. Survei dilakukan terhadap 5.428 tentara di pangkalan militer seluruh Amerika.

Kecenderungan bunuh diri meningkat pada tentara yang bertugas di Afganistan atau Irak dari tahun 2004 hingga 2009. Hampir 14% veteran perang ini positif mengalami gangguan stress paska-trauma (PTSD). Sebanyak 39% di antara mereka jadi pecandu alkohol, 3% pecandu narkoba.
Selama bertugas di medan perang, jumlah penderita gangguan mental pada tentara bertambah. Sebanyak 25% mengalami masalah psikiatrik, 6% depresi, sekitar 9% mengalami PTSD dan mereka yang coba bunuh diri meningkat dari 1,1% ke 2,4%.

Lebih dari 8% tentara di militer AS punya kecenderungan tantrum atau marah meledak-ledak. Kemarahan ini ditandai oleh serangan fisik. Kemungkinannya enam kali lebih besar dibanding warga sipil.
"Orang-orang yang bergabung dengan tentara bukan warga biasa. Mereka lebih banyak menderita penyakit kejiwaan. Mereka lebih banyak bertempur," kata Ronald Kessler, ahli sosiologi di Harvard University, dikutip Daily News. (vivanews.or.id)

Penembakan Brutal Kembali Terjadi di Fort Hood
Serdadu bernama Ivan Lopez itu trauma usai menjalankan tugas di Irak. Dalam penelitian 2012 lalu, diketahui bahwa Lopez bukan satu-satunya tentara AS yang menderita gangguan jiwa. Bahkan, satu dari lima tentara AS mengidap setidaknya satu penyakit kejiwaan.
Lopez adalah salah satu yang mengalami gangguan kejiwaan ini. Dia sempat bertugas empat bulan di Irak tahun 2011. Saat ini dia memang tengah menjalani perawatan mental akibat depresi dan PTSD.
Pria ini membunuh tiga orang dan melukai belasan lainnya dengan pistol di Fort Hood. Setelah menghabisi korbannya, dia bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Dilaporkan  Presiden AS Barack Obama. 

Penembakan itu terjadi di ruang medis Carl R Darnall, yang terletak di pangkalan tersebut.

Petugas FBI Michelle Lee mengatakan, para intelinjen dan polisi setempat telah merespons laporan penembakan itu. Namun mereka belum memiliki informasi tentang berapa banyak orang mungkin telah ditembak.

"Kami memperlakukan ini sebagai situasi yang aktif," kata Michelle seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/4/2014).

Sementara juru bicara Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Barack Obama dilaporkan telah diberitahu tentang masalah ini. (atjehcyber.net)
Berbeda, Nidal Hassan 'berjihad' untuk Thaliban
Di tempat ini pernah juga menjadi lokasi penembakan massal pada 2009 lalu dan menewaskan 13 tentara dan 32 lainnya terluka. Pelaku penembakan Mayor Nidal Hasan dijatuhi hukuman mati pada September lalu atas aksinya di lokasi yang sama itu.

Ia mengklaim bahwa ia melepaskan tembakan di pangkalan militer itu untuk melindungi gerilyawan Taliban dari pasukan AS yang akan dikirimkan ke Afghanistan.
Diketahui, Nidal Hassan aktif berhubungan via Internet dengan seorang ulama Kharismatik asal Yaman yang pernah berdomisili di Amerika, yakni Syekh As Syahiid (kama nahsabuhu) Anwar Awlaki rohimahullohu Ta'ala.
Syekh Anwar Awlaki dibunuh secara pengecut oleh AS dengan serangan bom dari pesawat tak berawak, Drone pada tanggal 30 September 2011 di Yaman. Kemudian putra beliau juga terbunuh dengan cara yang sama.
Dengan begitu, sekarang militer AS telah dan akan terus menuai hasil kebrutalannya sendiri, ia akan dihancurkan dari dalam dan dari luar oleh Mujahidin atas izin Alloh Azza Wa Jalla. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamiin.
 
Strategi Brilyan Qiyadah Al Qaeda Berhasil
 
Strategi 'menguras' energi musuh dan melibatkan ummat secara luas dalam melawan hegemoni kekufuran pimpinan AS yang digariskan para pemimpin Al Qaeda nampaknya semakin terlihat keberhasilannya. Walaupun strategi ini menyebabkan mereka menjadi buruan nomor wahid oleh AS dan sekutunya.
 
Para Qiyadah Al Qaeda sudah membuktikan kejujuran mereka atas keyakinannya. Sebahagian mereka sudah syahid dan sebahagiannya tetap istiqomah dengan strategi perlawanan globalnya. Masya Alloh!
 
Pembaca kami persilahkan melihat sebuah resensi buku yang konon dikaitkan sebagai produk pemikiran strategis dari Al Qaeda di http://syamina.com/id/?p=114.

sumber : voaislam

0 komentar:

Posting Komentar