arrisalah13.blogspot.com - Karachi – Mujahidin Taliban menyamar sebagai pasukan keamanan saat menyerbu bandara tersibuk Pakistan pada hari Ahad, (08/06), menyebabkan setidaknya 27 orang tewas dalam satu malam pertempuran panjang dan dramatis di salah satu target tingkat tinggi negeri itu.
Serangan di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, pusat komersial yang menghubungkan 18 juta orang tiap harinya. Serangan ini dianggap memutuskan prospek pembicaraan damai antara Taliban Pakistan dan pemerintahan Nawaz Sharif.
Upaya Sharif untuk menarik investor asing untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi juga hancur akibat serangan ini dan menimbulkan pertanyaan tentang pengelolaan keamanan di negara bergejolak itu.
Dalam kemungkinan perubahan taktik, Mujahidin Tehrik Taliban Pakistan (TTP) mengatakan misi mereka ialah akan membajak pesawat, pola ini bergeser dari polareguler mereka yang kerap menggunakan bom pinggir jalan (IED) dan serangan bom bunuh diri.
“Tujuan utama dari serangan ini adalah untuk merusak pemerintah, termasuk dengan membajak pesawat dan menghancurkan instalasi negara,” kata Shahidullah Shahid, juru bicara Taliban Pakistan (TTP), seperti dilaporkan World Bulletin.
Serangan itu dimulai tepat sebelum tengah malam ketika 10 mujahidin bersenjata yang mengenakan seragam militer dan dipersenjatai dengan senapan otomatis dan granat berpeluncur roket membuka jalan dengan tembakan menuju ke gedung terminal setelah tiba di terminal kargo dengan dua mini-van.
Mujahidin itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menyerang gerbang Fokker untuk mengalih perhatian dan yang lainnya menyerbu terminal kargo, kata polisi.
“Mereka beroperasi secara berpasangan. Itulah mengapa jenazah mereka ditemukan tergeletak berpasangan,” kata perwira polisi senior Raja Umar Khattab, menambahkan militan telah menembakkan roket ke pesawat penumpang tapi luput.
Sumber keamanan lainnya mengatakan bahwa pejuang yang terlatih itu jugamembawa ransel besar penuh dengan buah-buahan kering dan air, menunjukkan mereka menyaipkan diri untuk pengepungan panjang.
Baku tembak antara mujahidin dan tentara Pakistan berkecamuk sepanjang malam sampai pasukan keamanan menguasai bandara pada waktu fajar. Seluruh penumpang dievakuasi dan semua penerbangan dialihkan ke kota lain akibat penyerbuan itu. Pemerintah mengatakan keamanan semakin ditingkatkan di seluruh bandara.
Taliban Pakistan mengatakan mereka melakukan serangan ini untuk membalas serangan pesawat nirawak (drone) yang menyerang wilayah mereka di dekat perbatasan Afghanistan.
sumber : kiblat.net
0 komentar:
Posting Komentar