Pejuang Suku Bersenjata di Yaman/Ilustrasi
arrisalah13.blogspot.com - Baidha – Sedikitnya 20 milisi Syiah Houtsi tewas pada Selasa (04/11), di kota Rada, provinsi Baidha. Para milisi itu tewas dalam serangkaian penyerbuan sporadis yang dilancarkan pejuang kabilah Sunni Yaman.
Ini bukan serangan pertama sejenisnya yang dilancarkan pejuang kabilah terhadap milisi Syiah Houtsi. Bulan lalu, puluhan milisi Syiah Houtsi tewas diserang pejuang di kota yang didudukinya itu.
Sejumlah sumber suku menyebutkan bahwa pejuang Al-Qaidah bekerja sama dengan pejuang kabilah setempat mengepung milisi Syiah Houtsi di wilayah pegunungan di kota Rada. Puluhan dari mereka tewas, sementara 12 lainnya ditawan dalam serangkaian pertempuran.
Pesawat tempur Yaman bekerja sama dengan drone AS berusaha melepaskan Syiah Houtsi dari kepungan. Puluhan serangan dilancarkan sehingga menggoyahkan barisan mujahidin. Bahkan, sumber-sumber terpercaya mengonfirmasi serangan udara itu juga menargetkan warga sipil.
Dalam perkembangan lain, pesawat tanpa awak AS, Selasa pagi , melancarkan tiga serangan menargetkan konvoi pejuang Al-Qaidah dan suku di provinsi Baidaha. Serangan itu dilancarkan ketika para pejuang pulang dari pertempuran menghadapi Syiah Houtsi di kota Rada, provinsi Baidha.
Sebuah sumber menjelaskan kepada kantor berita Turki, Anadolu, serangan pertama menargetkan mobil Jeep di desa Matar di kota Rada. Mobil itu pun terbakar dan serangkaian ledakan mengiri kobaran api. Diyakini ledakan itu bersumber dari amunisi yang ada di dalam mobil.
Sementara serangan kedua menargetkan konvoi yang terdiri dari empat mobil di desa Marfad, dekat desa Matar. Serangan itu meleset dan tidak mengenai target.
Serangan terakhir menargetkan dua mobil yang mengangkut pejuang di daerah Al-Arin. Belum diketahui apakah serangan itu tepat mengenai sasaran.
Sumber: Kiblat.net / Sky News Arabia
0 komentar:
Posting Komentar